Diduga Faktor Alam

Beringin Alun Alun Lumajang Tumbang, Enaknya Diganti Pohon Apa..?

Penulis : lumajangsatu.com -
Beringin Alun Alun Lumajang Tumbang, Enaknya Diganti Pohon Apa..?
Pohon beringin berumur ratusan tahun di Alun Alun Lumajang roboh

Lumajang - Pohon beringin berumur ratusan tahun yang menjadi icon Alun Alun Lumajang Tumbang, Minggu sore (17/01/2021). Diduga, pohon tersebut sudah tidak kuat menahan beban dahan dan dauh karena batang dan akar sudah lapuk faktor usia.

Sontak, tumbangnya pohon beringin tersebut viral di media sosial. Muncul perbincangan beringin tersebut akan digandi dengan tanaman apa. Apakah tetap beringin sebagai peneduh atau tanaman lain yang dianggap lebih kuat.

"Dan semoga pemerintah dapat mengganti dg pohon beringin yg baru tp jangan diganti dg aglonema," tulis akun facebook Teuku Deddy Firmansyah.

Lain lagi komentar dari akun facebook xing trisno yang berkomentar setengan bercanda agar digandti gantangan burung. "Di ganti tempat gantangan burung bagus," tulis Xing Trisno sambil memasang emoticon tertawa.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang mulai melakukan pembersihan dahan-dahan beringin. Pohon beringin Alun Alun tumbang terbelah menjadi tiga karena batang dan akarnya sudah rapuh.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.