Alasan Demi Keluarga

Ini Penyebab 2 Warga Mlawang Lumajang Keluar Masuk Penjara 4 Kali

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Penyebab 2 Warga Mlawang Lumajang Keluar Masuk Penjara 4 Kali
Munari dan Efendi warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah nekat keluar masuk penjara demi penuhi kebutuhan keluarga.

Lumajang - Rupanya pelaku spesialis pembobol atap rumah Efendi (30) dan Sunari (35)keduanya warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah ternyata sudah 4 kali keluar masuk penjara dengan kasus yang sama, mereka mengaku saat Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Seno Hananto SIK M,Si menggelar jumpa pers di Mapolres Lumajang Kamis, (4/2/2021).

BACA JUGA : 

 Efendi yang sering keluar masuk penjara dengan entengnya mengakui perbuatan tersebut lantaran kepepet kebutuhan rumah tangga, apalagi anak yang pertama sudah SMA membutuhkan biaya banyak. Sedangkan rumah masih mengontrak, rencananya hasil curian tersebut untuk melanjutkan rumah kontrakan itu.

Terlepas dari hal mistis ia akui bahwa cara mudah untuk mencuri memang dari membobol atap, apalagi ada mantra tersendiri. Namun naas saat ini dia harus mendekam dibalik jeruji besi lagi, sedangkan Sunari yang kerap disapa Kacong itu hanya sebagai penadah dari hasil curian Efendi.

BACA JUGA : 

Hasil curian tersebut oleh penadah dipasarkan di medsos kadang kala sudah ada yang pesan sebelumnya orang-orang yang butuh sepeda.

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Seno Hananto SIK M,Si mengungkapkan bahwa akan mengembangkan pelaku dan minta doanya agar segera bisa ungkap.

"Cepat atau lambat pasti kami akan ungkap" kata AKBP Yekti pria kelahiran Kediri. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.