Melawan Petugas Dapat Timah Panas

Maling Motor asal Buwek Meringgis Usai di Door Polisi Kakinya

Penulis : lumajangsatu.com -
Maling Motor asal Buwek Meringgis Usai di Door Polisi Kakinya
Maling asal Buwek naik kursi roda usai mendapat hadiah timah panas di kakinya. ( foto res lumajang)

Lumajang - Tanpa ampun Polres Lumajang langsung memberikan hadiah timah panas kepada residivis pelaku curanmor CD (24) warga Desa Randuagung Kecamatan Randuagung merengek kesakitan lantaran kaki kiri nya bercucuran darah usai ditembak di depan rumahnya lantaran melakukan perlawanan.

"Aduh sakit pak," ujar pelaku pada petugas, Kamis (04/2/2021).

BACA JUGA : Door..! Polisi Tembak Maling Motor Asal Buwek Lumajang Dlosor

Pelaku melancarkan aksinya di 9 TKP bersama rekannya namun sudah ditangkap oleh Polda Jatim dan menjalankan hukuman. Modus pelaku mengambil sepeda motor milik korban yang sedang diparkir di teras rumah dengan menggunakan kunci T.

"Mereka ini sangat tega," jelas Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti.

Kini tersangka dimasukan dalam sel tahanan Mapolres untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Dia dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan hukuman 10 tahun penjara. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.