DPO Polri

Door! Polisi Lumajang Tangkap Curanmor Asal Jenggrong Bawa Sajam

Penulis : lumajangsatu.com -
Door! Polisi Lumajang Tangkap Curanmor Asal Jenggrong  Bawa Sajam
Pelaku Pembawa Sajam yang ngaku mencuri motor di Gucialit.

 

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang berhasil tangkap pelaku pembawa sajam S (31) warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso namun setelah dikembangkan merupakan pelaku curanmor.

Pelaku saat itu ditangkap di pinggir jalan Desa Wates Wetan Kecamatan Ranuyoso sempat kejar-kejaran dengan petugas hingga melawan dan membahayakan. Seketika petugas langsung menghadiahi timah panas kepada pelaku.

Satreskrim Polres Lumajang melakukan penyidikan berdasarkan laporan dari korban. Dari hasil pengembangan tersangka juga mengakui melakukan tindak pidana Curanmor di Gucialit nopol N-5267-US  th 2016 warna hitam dan Curanmor di Ranuyoso bb: 1 unit Sepeda Motor Yamaha Vega R th 2007 Warna Biru- Silver.

Adapun barang bukti yang diamankan selain senjata tajam jenis pisau ternyata 1 unit sepeda motor YAMAHA R15 thn 2015, warna Hitam, Nopol. N 3609 UR.

"Ya mbak kami mengamankan barang bukti tersebut" Kata Kasat Reskrim polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo S,Kom. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.