Hasil Penyelidikan Polisi

Satu Korban Carok Jenggrong Lumajang Diduga Pelaku Begal

Penulis : lumajangsatu.com -
Satu Korban Carok Jenggrong  Lumajang Diduga Pelaku Begal
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti.

Lumajang - Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengungkapkan bahwa dari salah satu keterlibatan korban carok yang berada di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso merupakan pelaku begal yang jadi incaran Polres Lumajang Senin, (3/5/2021).

BACA JUGA : Salah satu Korban Carok di Jenggrong Lumajang Masih Pegang Clurit

"Dari salah satu korban Mbak, namun kami tidak bisa publikasi" Kata AKP Eka.

Pihaknya juga mengatakan bahwa para pelaku yang berasal dari wilayah Ranuyoso sudah banyak yang ketangkap dan meninggal. Dia berharap semoga kedepannya, kasus begal semakin habis sehingga tidak membuat masyarakat resah.

"Semoga Lumajang kedepannya semakin Aman" Kata AKP Eka, pria kelahiran Kota Kediri itu. Kumpulan berita Carok di Lumajang

Dia juga menghimbau agar lebih hati-hati terlebih jangan melewati jalur yang rawan ketika malam hati, namun para anggota Polres Lumajang serta jajaran terus melakukan patroli.

BACA JUGA : 

diberitakan sebelumnya, Ada 14 sabetan luka bacok dibadan akibat duel maut yang dialami oleh Arifin (28) dan Asmin (30)warga Dusun Lumpang Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso hingga menyebabkan meninggal dunia. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).