Tak Perlu Nunggu Bulan Safar

Nyami, Lezatnya Jenang Sapar Bu Nami di Jl. Slamet Riyadi Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Nyami, Lezatnya Jenang Sapar Bu Nami di Jl. Slamet Riyadi Lumajang
Jenang Sapar khas di bulan Safar bisa ditemukan setiap hari di Pasar Klojen Lumajang

Lumajang- Bu Nami (34) sudah empat tahun menjual jenang tradisional seperti jenang sapar. Ibu Nami mulai membuka lapaknya dari jam 5 sampai jam 7 Pagi tergantung pembeli. Karena rasanya yang lezat, jenag sapar Bu Nami selalu laris manis, Senin (15/11/2021).

Selain menyediakan Jenang Tradisional, Ibu Nami juga menyediakan Bubur sumsum, serta Tiwol, Untuk Harga per-porsi nya, ibu nami menjual dengan Harga Rp. Rp.4.000. "Selain jenag sapar, ada beberpa menu tradisional lainnya," jelasnya.

Yang paling laris disini adalah Jenang Sapar. Jenang sapar sendiri adalah Makanan khas orang Jawa Timur Yang disajikan saat acara-acara khusus di bulan Safar.

Bagi kalian yang mau mencicipi Jenang sapar tanpa harus menunggu acara- acara khusus, langsung Jl. Slamet Riyadi, Citrodiwangsan, Kecamata Lumajang, Kabupaten Lumajang atau di Dekat Pasar Klojen. Dengan harga murah, sudah bisa menikmati lezatnya jenag sapar.(Lan/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.