Sempat Sembunyi di Madura

Pelaku Penusukan Suporter Bola Diringkus Polres Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelaku Penusukan Suporter Bola Diringkus Polres Lumajang
Ilustrasi

Lumajang - Dugaan pelaku penusukan suporter bola dengan korban A (16) warga Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro terungkap. Pelaku berinisial H (17) warga Kecamatan Tempeh berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Lumajang di Jalan Sukodono. Sebelumnya polisi telah melakukan pengejaran hingga ke Bangkalan Madura.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengatakan bahwa pengungkapan pelaku tersebut sampai ke Pulau Garam Madura. Karena pelaku melakukan persembunyian disana, didampingi orang tuanya.

Namun sepintar-pintarnya tupai melompat, akhirnya terjatuh juga. Seperti peribahasa tersebut sejauh apapun pelaku berlari tapi akan tertangkap juga oleh polisi.

Ketika Tim Resmob Polres Lumajang sudah sampai di Madura, tiba-tiba ada informasi pelaku pulang ke Lumajang. Hingga akhirnya polisi bertolak pulang ke Lumajang.

"Jadi kami buntuti pelaku bersama rombongan keluarganya" kata AKP Fajar, Senin (14/3/2022).

Sesampai di Lumajang pelaku bersama keluarganya kemudian dihadang oleh polisi dan diberhentikan saat berada di Jalan Sukodono. "Alhamdulillah kami berhasil mengamankan pelaku," ujar Fajar.

Sebelumnya kejadian ini telah menghebohkan warganet karena disinyalir korban merupakan penggemar dari sepak bola luar kota yaitu bonek.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.