Info Sehat

Peserta Iuran BPJS Kesehatan Lumajang Dibawah Capaian Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
Peserta Iuran BPJS Kesehatan Lumajang Dibawah Capaian Nasional
Kepala Cabang BPJS Jember, Galih Anjungsari saat temu media di rumah makan Saujana, Rabu (10/08/2022).

Lumajang - Pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Lumajang masih dibawah capaian presentase Nasional yang mencapai 88,28 persen. Untuk Lumajang masih mencapai 70 persen dari 1.092.729 penduduk yakni 768.243 jiwa.

Lumajang masih didominasi sebanyak 65 persen adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pusat dan 12 persen Pekerja bukan penerima upah yang didaftarkan oleh Pemkab.

"Kalau dari capain nasional, Lumajang masih dibawah. Apalagi Jawa Timur sebanyak 81 persen," ungkap Kepala Cabang BPJS Jember, Galih Anjungsari saat temu media di rumah makan Saujana, Rabu (10/08/2022).

Masih kata dia, rendahnya pengunaan BPJS Kesehatan di Lumajang menjadi Pekerjaan Rumah dan harus ada kesadaran masyarakat dengan dukungan pemerintah. Pasalnya, untuk pengeluaran masih sedikit dibanding pemasukan.

"Kita inikan Terpusat, jadi BPJS Kesehatan Pusat membantu daerah yang masih belum maksimal pendapatannya," jelasnya.

Mengenai masih adanya pelayanan untuk pengguna BPJS Perusahan atau terkoordinir, tambah Galih, pihaknya tetap memberikan pelayanan sama dengan pengguna mandiri. Karena prosedur pelayanan di rumah sakit sama.

"Sama mas, kami belum mendapat keluhan demikian," ujar perempuan yang baru 4 bulan menjabat- sebagai KC BPJS Kesehatan Jember.

Galih berharap media bisa menjadi mitra dalam penyadaran masyarakat untuk ikut jaminan kesehatan melalui iuran di BPJS Kesehatan. (har/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Misteri Perselingkuhan

Lumajang - Perselingkuhan adalah salah satu masalah terbesar dalam hubungan percintaan maupun pernikahan. Di balik kesakitan dan kekecewaan yang ditimbulkan, perselingkuhan seringkali menjadi pemicu berakhirnya kepercayaan, perasaan aman, bahkan keutuhan keluarga. Banyak orang bertanya-tanya mengapa seseorang yang telah menjalin komitmen bisa tergoda untuk melanggar janji setia mereka. Jawabannya tidak selalu sederhana, karena ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang hingga memilih jalan yang menyakitkan ini.