Cuaca Sangat Ekstrim

Jalur Malang-Lumajang Piket Nol Tutup Akibat Longsor dan Hujan

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalur Malang-Lumajang Piket Nol Tutup Akibat Longsor dan Hujan
Jalur piket nol Lumajang berkabut dan juga terjadi longsor

Lumajang - Hujan deras yang mengguyur Lumajang selatan membuat KM 59 sebelum jembatan Curah Kobo’an Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang longsor. Akibatnya, sejak pagi sekitar pukul 06.00 wib (07/07/2023) jalur Lumajang-Malang selatan tutup total.

Tak hanya longsor, cuaca di jalur Lumajang selatan Piket Nol juga masih hujan dan berkabut serta di bawah jembatan gladak Perak juga masih banjir lahar dingin Semeru. “Hari ini sejak pagi jalur tak bisa dilewati kendaraan mas,” jelas Ahmad Ali Su’ud, Ketua LPBI NU Kabupaten Lumajang, Jum’at (07/07/2023).

Warga dan petugas sudah memasang rambu-rambu agar masyarakat tidak sampai naik ke jalur piket nol dan berhenti di bawah sebelum jembatan. Petugas dan relawan akan segera melakukan pembersihan material jika kondisi cuaca sudah membaik.

“Kita beri tanda bahwa jalur tak bisa dilintasi, kita menunggu cuaca membaik baru dilakukan pembersihan material longsoran,” jelasnya.

Jalur Piket Nol memang menjadi salah satu daerah rawan longsor di Kabupaten Lumajang. Tebing-tebing di sisi jalan sangat mudah longsor apalagi saat turun hujan deras. Pengguna jalan selalu diimbau waspada jika melintasi jalur tersebut apalagi saat turun hujan. Bahkan, pengguna jalan juga diminta tidak melintas jika terjadi hujan deras.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.