Material Tutup Seluruh Jalan

Alat Berat Mulai Buka Isolasi Akibat Longsor di Piket Nol Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Alat Berat Mulai Buka Isolasi Akibat Longsor di Piket Nol Lumajang
Proses evakuasi material longsor di jalur Piket Nol Lumajang

Lumajang - Banjir bandang Semeru pada 7 Juli 2023 memutus jembatan penghubung Lumajang-Malang di Kecamatan Pronojiwo. Tak hanya memutus jembatan, ada juga longsoran di jembatan Gladak Perak atau jembatan Curah Kobo’an yang sampai menutup seluruh badan jalan.

Akibatnya, truk pengangkut pasir dari Malang tak bisa pulang, karena jalur keluar Pronojiwo terputus, akibat jembatan putus dan longsor menutup seluruh jalan. Tanggal 08 Juli 2023, setelah hujan reda, alat berat yang sudah berada di lokasi mulai melakukan pembersihan.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memantau langsung proses evakuasi material longsoran untuk membuka jalur agar warga Pronojiwo tak terisolir. Sebab, akses dari Malang dan Lumajang terputus.

“Truk yang sejak kemarin dari sisi Pronojiwo, truk tak bisa balik ke Lumajang,” jelas cak Thoriq, Sabtu (08/07/2023).

Seperti diketahui, di kilometer 59 jalur piket nol Lumajang sangat rawan terjadi longsor terutama saat turun hujan. Tanah di tebing jalan sangat labil dan akan longsor jika terkena air hujan.(Yd/red) 

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.