Capaian 20 Program Strategis Pemkab Lumajang

15 Ribu Ibu Hamil di Lumajang Rasakan Program Gratis Melahirkan

Penulis : lumajangsatu.com -
15 Ribu Ibu Hamil di Lumajang Rasakan Program Gratis Melahirkan
Penyampaian paparan AMJ Bupati Lumajang

Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq membacakan capaian 20 program prioritas saat Paripurna Akhir Masa Jabatan (AMJ). Tahap demi tahap sejumlah 20 Program Strategis Pemerintah Kabupaten Lumajang telah memberikan manfaat yang nyata dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya Program Ibu Melahirkan/Persalinan Gratis.

"Alhamdulillah, program ini (Ibu Melahirkan Gratis, red) terlaksana dengan baik dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq Dalam Rapat Paripurna AMJ DPRD Kabupaten Lumajang, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (07/07/2023).

Menurut Cak Thoriq, program tersebut telah diberlakukan pada semua puskesmas dan rumah sakit di Lumajang, dengan standar kelas 3, serta tanpa ada biaya tambahan obat.

Berdasarkan paparan Bupati Lumajang, tentang Capaian 20 Program Strategis, disebutkan bahwa program tersebut telah direalisasikan kepada 15.662 total ibu melahirkan (bumil), dengan rincian 3.034 bumil pada 2019, 5.556 pada 2020, 3.501 pada 2021, kemudian 3.571 bumil di tahun 2022.

"Total ada 15.662 bumil, ini terhitung mulai tahun 2019 hingga 2022," pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).