Kurang Setahun Diperbaiki

Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Semeru
Jembatan Kloposawit penghubung Kecamatan Tempeh dan Candipuro kembali putus akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru

Lumajang - Jembatan Kloposawit penghubung Kecamatan Tempeh dan Candipuro kembali putus. Jembatan putus akibat diterjang banjir lahar dingin Semeru pada Kamis (18/04/2024) malam. Akibat putusnya jembatan tersebut, sejumlah Desa seperti Kloposawit, Penanggal dan Sumbermujur harus memutar jika ingin ke Lumajang.

Putusnya jembatan Kloposawit ramai beredar dalam video yang disebarkan oleh warga yang merekam putusnya jembatan. Warga juga merasa sedih, pasalnya jembatan tersebut baru saja selesai dibangun akibat putus diterjang banjir lahar Semeru pada tahun 2023 lalu.

Kini, warga harus lebih jauh memutar jika harus ke Lumajang atau ke Kecamatan Tempeh. Warga yang juga punya aktifitas ke Lumajang juga harus lebih harus bersabar, karena harus menempuh waktu yang lebih lama.

“Iya jembatan yang kemarin selesai dibangun putus lagi, karena diterjang banjir lahar Semeru,’ jelas Fatah salah seorang warga sekitar, Kamis (18/04/2024).

Seperti diketahui, jembatan Kloposawit baru selesai dibangun di diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur pada bulan September 2024. Jembatan menggunakan rangka baja dengan maksimal kekuatan 8 ton kendaraan yang bisa melintas. Selesainya jembatan juga membuat para pelaku wisata dan kuliner di Candipuro berbahagia. Namun, setelah jembatan putus, pasti akan berdampak pada bisnis wisata dan kuliner warga.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sepeda Motor Dibakar

Terduga Pencuri Kambing Diamuk Massa di Lumajang

Lumajang - Seorang pria berinisial MAD, warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, menjadi sasaran amuk massa setelah diduga mencuri seekor kambing milik warga di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Jumat (11/4/2025). Tak hanya pelaku, sepeda motor yang digunakannya juga dibakar warga yang geram.