Pupuk Subsidi Semakin Langka

Makin Mahal, DPRD Dorong Petani Lumajang Mandiri Buat Pupuk Sendiri

Penulis : lumajangsatu.com -
Makin Mahal, DPRD Dorong Petani Lumajang Mandiri Buat Pupuk Sendiri
Talk Show Komisi B DPRD dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang

Lumajang - Komisi B DPRD Lumajang mendorong petani di Lumajang mulai beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik. Hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari kemandirian pertanian dengan bergantung pada pupuk kimia yang harganya setiap tahun semakin mahal.

“Lumajang banyak daerah sebagai penghasil beras, karena pupuk kimia atau anorganik semakin langka maka petani harus punya alternatif lain dengan menggunakan pupuk organik yang bahan bakunya masih melimpah,” ujar Moch. Hasan, ST,. MT, anggota Komisi B DPRD Lumajang.

DPRD meminta Pemerintah Lumajang memberikan perhatian serius bagi petani dan pertanian. Sebab, sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan paling banyak menyerap tenaga kerja. “Harus ada perhatian lebih untuk bidang pertanian, karena Lumajang banyak petani dan memiliki banyak lahan subur,” tegasnya.

Sementara itu Eko Sugeng Prasetyo, SP,. MP Kabid Prasarana dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang menyatakan pihaknya sudah melakukan banyak penyuluhan dan pelatihan bagi para kelompok tani. Yang pertama yang diharapkan adalah petani mau menggunakan pupuk organik dan mau membuat pupuk organik.

Tetapi, ada persoalan baru ketika kelompok tani sudah bisa membuat pupuk organik, dimana pupuknya hanya bisa diaplikasikan ke lahan sendiri. Pupuk yang dibuat tidak bisa dijual ke kelompok lain, karena harus berkaitan dengan perizinan lain. “Jadi kita sosialisasikan agar digunakan di kalangan sendiri saja,” terangnya.

Pemerintah terus menghimbau agar petani bisa mandiri dengan kelompok bisa menciptakan pupuk sendiri sehingga bisa menekan biaya produksi. Jika menggunakan pupuk organik, tentu hasil pertaniannya juga akan lebih sehat saat dikonsumsi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.