Sangat Meresahkan Para Petani

Lumajang Perbanyak Rumah Burung Hantu Atasi Hama Tikus

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Perbanyak Rumah Burung Hantu Atasi Hama Tikus
Pemasangan rumah burung hantu di lahan persawahan di Lumajang

 

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menggalakkan pemasangan Rumah Burung Hantu (Rubuha) sebagai upaya mengamankan produksi pertanian dari ancaman hama tikus. Hal itu, didasari karena adanya perkembangan populasi hama tikus di lahan pertanian yang ada di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Lumajang. 

Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) mengungkapkan, mulai Januari total lahan pertanian yang mendapat serangan hama tikus tercatat 50,4 Ha dengan rincian tanaman padi 45,95 Ha, kemudian jagung 4,95 Ha. 

"Serangan paling parah itu ada di empat desa, yaitu Desa Jarit, Kloposawit, Bades dan Jatigono," kata Yuyun dalam Gerakan Massal Pengendalian Hama Tikus dan Pemasangan Rubuha, di Desa Yosowilangun Lor, Jumat (26/7/2024). 

Ia berharap, pengendalian hama tikus dapat dilakukan secara serentak antar kelompok tani desa dan kecamatan untuk mencegah turunya produksi pertanian. 

"Lumajang merupakan daerah sentra pertanian, kalau seandainya ini tidak segara diberantas ya pasti akan mempengaruhi ketahanan pangan yang ada di Lumajang, kalau Lumajang kecukupan terkait ketahanan pangannya berkurang pasti daerah sekitar juga ikut terdampak," ujarnya. 

Selain itu, Yuyun juga meminta ada kebijakan dari kepala desa untuk mengalokasikan anggaran desanya ke penanganan gerakan pengendalian untuk mensuport daerah-daerah endemis tikus di lingkup desa. 

"Monggo pak kades ini digalakkan untuk bisa dilakukan dengan sedikit meluncurkan anggaran desanya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Hairil Diani melaporkan, rumah burung hantu yang telah terpasang di Kabupaten Lumajang tercatat 93 Rubuha. 

"Rumah burung hantu yang terpasang di Kabupaten Lumajang ini sebanyak 93 Rubuha, kami juga akan mengupayakan penambahan Rubuha dan kami juga mengupayakan agar Rubuha itu bisa ditempati oleh burung hantu," jelasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.