Berasal dari Dana DBHCHT 2024

Kelompok Tani di Yosowilangun Lumajang Terima Bibit Bawang Merah

Penulis : lumajangsatu.com -
Kelompok Tani di Yosowilangun Lumajang Terima Bibit Bawang Merah
Pemberian bantuan bibit bawang merah kepada sejumlah Poktan bersumber dari DBHCHT

Lumajang - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyalurkan bantuan 2,8 ton bibit bawang merah varietas biru lancor kepada Kelompok Tani (Poktan) Karya Tani di Desa Yosowilangun Kidul. Bantuan bibit tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.

Kepala DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari mengatakan, bahwa bantuan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga bahan pangan di Lumajang, khususnya bawang merah. 

“Bantuan bibit bawang merah ini sebagai upaya pengendalian inflasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi petani,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (12/9/2024). 

Ia juga mengungkapkan, bantuan 2,8 ton bibit bawang merah ini akan ditanam di lahan seluas 2,8 hektare di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun. Seperti diketahui, sejumlah lokasi di Lumajang ternyata sangat cocok untuk ditanam bawang merah.

"Penanaman akan dilakukan pada minggu ketiga di bulan September nanti," ujarnya. 

Retno berharap, bantuan ini dapat meningkatkan produksi bawang merah di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar. Mengingat tingginya permintaan bawang merah terutama menjelang akhir tahun.

“Dengan meningkatkan produksi bawang merah lokal, kami berharap dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di pasaran,” pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Kunci Keluarga Sakinah, Harmoni Psikologi dan Nilai Islami

Membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, atau yang dikenal dengan keluarga sakinah, adalah impian setiap orang. Namun, proses mewujudkannya sering kali menjadi sebuah teka-teki tersendiri. Bagaimana caranya agar pasangan suami istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya bisa hidup bersama dalam cinta, damai, dan saling mendukung? Di sinilah pendekatan psikologi keluarga dan ajaran agama Islam memainkan peran penting.