Bisa Pengaruhi Harga di Petani

Lumajang Diperkirakan Kelebihan Produksi Cabai Rawit

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Diperkirakan Kelebihan Produksi Cabai Rawit
Panen Cabai Rawit Merah, di Desa Jatigono Kecamatan Kunir

Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus memacu panen tanaman cabai sebagai upaya untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi daerah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Hari Susiati mengatakan, bahwa tanaman cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Lumajang. Namun demikian, satu bulan kedepan Lumajang diprediksi mengalami deflasi karena over produksi cabai.

"Lumajang dibagi menjadi dua wilayah yaitu cabai ditanam saat musim hujan untuk wilayah utara dan di musim kemarau untuk wilayah selatan. Tetapi tahun ini kedua wilayah menanam cabai rawit hampir bersamaan sehingga setelah terjadi inflasi akhir-akhir ini satu bulan mendatang terjadi deflasi karena over produksi," terang Susiati dalam kegiatan Panen Cabai Rawit Merah, di Desa Jatigono Kecamatan Kunir, Selasa (17/9/2024).

Ia juga menyebutkan, bahwa Lumajang merupakan salah satu sentra cabai di Jawa Timur. "Luas panen sampai bulan November 2023 untuk cabai merah 362 hektar dengan jumlah produksi 17.988 kw, sedangkan cabai rawit 2.151 ha produksi 44.725 kw," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari mengatakan, Kecamatan Kunir merupakan wilayah terluas tanaman cabai rawit di Lumajang. "Kecamatan Kunir menyumbang lahan cabai rawit seluas 874 hektare di Kabupaten Lumajang," jelasnya.

Ia juga mengimbau, agar berbagai pihak terkait dapat berperan aktif untuk mensejahterakan para petani di Lumajang. "Saat ini untuk menghadapi harga cabe rawit yang fluktuatif, maka dilakukan kerjasama dengan perusahaan dengan harga yang disepakati," pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.