Digelar Dinkes P2KB
Lewat Kegiatan Seminar, Pelajar Lumajang Diajak Cegah HIV dan Penghapusan Stigma
Lumajang - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang menggelar Seminar Human Immunodeficiency Virus (HIV). Tema yang diusung “Generasi Muda Lumajang Membangun Kesadaran Terhadap HIV Untuk Pencegahan dan Penghapusan Stigma, di Aula SMK Negeri 02 Lumajang.
Seminar menghadirkan perwakilan pelajar dari Lumajang. Para peserta diberi materi tentang HIV, cara penyebaran, pencegahan dan ciri-ciri orang HIV. Peserta juga diajak untuk menghapus stigma negatif penderita HIV dengan tidak mengucilkan, akan tetapi membantu memberikan semangat agar terus tetap bertahan hidup.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lumajang dr. Marshall Trihandono berharap dengan kegiatan tersebut stigma negatif penderita HIV bisa dihilangkan. Masyarakat tidak lagi mengucilkan dan penderita HIV tidak lagi malu dengan penyakit yang dideritanya.
Masyarakat tidak perlu mengucilkan, karena HIV adalah penyakit yang tidak menular lewat udara. HIV hanya menular melalui darah dan hubungan sex. Jika hanya ngobrol bareng, penyakit HIV tidak akan menular.
“Kita harus memberikan support bagi orang terkena HIV, karena orang HIV harus mengkonsumsi obat seumur hidupnya. Jika kekebalan tubuhnya turun, maka HIV akan semakin parah,” jelasnya dr. Marshall, Kamis (31/10/2024).
Dari data, HIV merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang seluruh dunia. Data Kementerian Kesehatan mencatat hingga tahun 2023 jumlah penderita HIV di Indonesia mencapai 500 ribu lebih dan sekitar 69,9% penderitanya adalah usia produktif antara 25-49 tahun.
Sedangkan di Kabupaten Lumajang, laporan kasus baru usia remaja antara 15-24 tahun, tahun 2020 ada 15ri total 233 kasus baru HIV. Tahun 2021 13,9ri 172 kasus baru HIV. Tahun 2022 7,7ri 262 kasus baru HIV. Tahun 2023 8,4ri 478 kasus baru HIV di Kabupaten Lumajang.
“Penderita HIV/AIDS urutan terbanyak pada kelompok usia 20-29 tahun, yang merupakan generasi muda penerus bangsa,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi