Dindikbud Gelar FGD
1.739 Anak Lumajang Putus Sekolah
Lumajang - Akan putus sekolah di Kabupaten Lumajang bisa terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dirilis melalui Aplikasi Verval DO yang dimiliki oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), angka putus sekolah di Lumajang tercatat 1.739, dengan rincian jenjang SD berjumlah 392 dan SMP 1.347.
Untuk terus menekan angka putus sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Penanggulangan Putus Sekolah (Genangutus Sekolah) Jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Lumajang. FGD ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antar stakeholder dalam menangani permasalahan putus sekolah di Lumajang.
Kepala Dindikbud Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto menegaskan, bahwa permasalahan putus sekolah merupakan tanggung jawab bersama yang harus ditangani dengan baik oleh berbagai pihak.
"Semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat, harus bersinergi untuk mencegah dan menangani permasalahan putus sekolah," ujar Yudha saat memberikan arahan dalam FGD Genangutus Sekolah, di Aula Dindikbud Lumajang, Rabu (13/11/2024).
Yudha berharap, melalui kegiatan FGD Genangutus Sekolah tersebut, nantinya semua pihak bisa bersama-sama berkomitmen untuk menangani permasalahan putus sekolah. Sehingga angka putus sekolah dapat ditekan dan semua anak di Kabupaten Lumajang dapat menikmati haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
"Melalui FGD Genangutus Sekolah ini, diharapkan tercipta kesamaan persepsi dan komitmen antar stakeholder dalam menangani permasalahan putus sekolah di Kabupaten Lumajang," pungkasnya.
Kegiatan FGD tersebut, dilaksanakan selama dua hari, terhitung mulai 13 hingga 14 November 2024 dengan melibatkan ratusan peserta dari jenjang SD dan SMP, mulai Kepala Sekolah, Operator Sekolah, dan perwakilan Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan.(Kom/red)
Editor : Redaksi