Disalurkan Lewat Empat Bidang

Hingga Tutup Tahun 2024, Pemerintah Lumajang Optimis Serapan DBHCHT Bisa Optimal

Penulis : -
Hingga Tutup Tahun 2024, Pemerintah Lumajang Optimis Serapan DBHCHT Bisa Optimal
Salah satu sektor bidang yang menyerap dana DBHCHT Lumajang

Lumajang - Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kabupaten Lumajang disalurkan pada 4 sektor dengan 11 OPD pelaksana. Sedangkan Serapan dana per Oktober 2024 masih mencapai 43,98 persen.

Yudho Hariyanto Kabag Perekonomian dan SDA Setda Lumajang mengatakan realisasi dari DBHCHT terus berproses hingga akhir tahun 2024. Pasalnya, pada, awal Desember 2024 juga akan dilakukan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat. BLT akan di khususkan bagi buruh petani tembakau dan buruh pabrik rokok.

“Serapan realisasi yang terbagi 4 bidang sektor yang tersebar pada 11 OPD sebagai pengampu penggunaan anggaran DBHCHT,” jelas Yudho.

Empat bidang yang merealisasikan DBHCHT antara lain bidang kesehatan serapannya mencapai 60,15 persen, bidang penegakan hukum mencapai 34,95 persen, dan bidang kesejahteraan masyarakat mencapai 35, 25 persen.

Hingga akhir tahun 2024, pemerintah sangat optimis serapan DBHCHT akan maksimal. Dengan serapan yang maksimal, diharapkan tak ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan bisa langsung dirasakan langsung pada tahun berjalan. Pemerintah akan terus memantau penyerapan dana DBHCHT Lumajang melalui OPD penyalur dan diharapkan sebelum tutup tahun semua bisa terserap dan tersalurkan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pelaku Pembacokan Berhasil Diringkus

Polres Lumajang Dalami Motif Pembunuhan di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang

Lumajang - Tidak sampai 12 jam, Polres Lumajang berhasil meringkus meringkus pelaku pembunuhan terhadap Munaryo (48) yang terjadi di kebun tebu desa Wates Wetan, kecamatan Ranuyoso, pada Senin (25/11/2024). Pelaku yang berinisial SHR (36) ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Polisi masih mendalami aksi pembunuhan tersebut.

Berasal dari 6 Kasus Narkoba dalam 14 Hari

Berbahaya, Polres Lumajang Ungkap Puluhan Ribu Butir Pil Anjing

Lumajang - Peredaran Narkoba dan obat keras berbahaya (Okerbaya) menjadi musuh bersama. Peredaran obat berbahaya tersebut tidak hanya wilayah perkotaan, tetapi juga sudah masuk ke pedesaan dengan menyasar anak muda dan juga anak-anak sekolah. Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polres Lumajang berhasil mengungkap enam kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang jenis Okerbaya dalam kurun waktu 14 hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga 19 November 2024.