Hanya Terkcover 85 Persen

Komisi D DPRD Lumajang Sebut Program UHC Perlu Dukungan Serius Pemerintah Daerah

Penulis : -
Komisi D DPRD Lumajang Sebut Program UHC Perlu Dukungan Serius Pemerintah Daerah
Supratman, Ketua Komisi D DPRD Lumajang

Lumajang - Kesehatan menjadi kebutuhan dasar masyarakat termasuk di Kabupaten Lumajang. Jika masyarakat sehat atau tercover dalam jaminan Kesehatan, maka masyarakat akan tenang karena jika sakit tidak perlu mengeluarkan uang atau hanya butuh sedikit biaya untuk berobat.

Kebutuhan dasar Kesehatan tersebut menjadi perhatian Utama Komisi D DPRD Lumajang. Suratman, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang menyatakan Program pelayanan kesehatan gratis perlu dukungan yang serius oleh semua pihak teutama Pemerintah Daerah. Sampai saat ini capaian universal healt coverage (UHC) di Lumajang hanya sekitar 85 persen.

"Capaian itu harus segera dikebut. Apalagi, temuan warga yang tidak memiliki asuransi kesehatan di Lumajang masih tinggi. Bahkan, yang memiliki asuransi pun juga banyak yang menunggak,” ujar Suratman, Jum'at (31/01/2025).

Data yang diterima Komisi D DPRD menunjukkan jumlah orang yang memiliki asuransi kesehatan di Lumajang sebanyak 951.019 jiwa. Namun, rinciannya adalah 712.617 jiwa di antaranya aktif, sedangkan 238.402 jiwa dinyatakan tidak aktif. Sehingga perlu kerja keras untuk mengejar target UHC.

"Artinya kalau UHC di Lumajang sampai 98 persen, baru semua permasalahan tentang kesehatan selesai. Tinggal SDM dan sarprasnya,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Kepesertaan warga yang mengikuti asuransi kesehatan harus diselesaikan dengan cepat agar kebutuhan dasar warga Lumajang bisa segera terpenuhi. Pemkab Lumajang diminta serius untuk mewujudkan program pelayanan kesehatan tersebut.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.