Kebijakan Percetakan Secara Mandiri

Dinas Pendidikan Lumajang Minta Lembaga Sekolah Lebih Teliti Dalam Mencetak Ijazah Siswa

Penulis : lumajangsatu.com -
Dinas Pendidikan Lumajang Minta Lembaga Sekolah Lebih Teliti Dalam Mencetak Ijazah Siswa
Dok. Pelajar SMA Negeri di Lumajang

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memastikan kelancaran proses verifikasi data siswa guna mendukung kebijakan pencetakan ijazah secara mandiri. Dengan sistem baru ini, lembaga pendidikan diharapkan lebih teliti dalam menginput data peserta didik agar tidak terjadi kendala dalam penerbitan ijazah.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Muhyi mengungkapkan bahwa proses verifikasi data siswa baru terus berjalan hingga akhir Februari. Dari hasil verifikasi sementara, ditemukan enam siswa dengan status residu Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

"Saat ini sudah ada enam siswa yang teridentifikasi mengalami residu data, yakni satu siswa dari lembaga di Kecamatan Tempursari dan lima siswa dari Kecamatan Pronojiwo. Jika tidak segera diperbaiki, mereka tidak bisa mendapatkan ijazah," jelasnya.

Muhyi menambahkan bahwa kebanyakan kasus residu data terjadi pada lembaga pendidikan swasta, khususnya terkait ketidaksesuaian Nomor Induk Kependudukan (NIK). Oleh karena itu, pihak sekolah diimbau untuk melakukan pengecekan data lebih awal, sehingga seluruh siswa dapat menerima ijazah tepat waktu dan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya tanpa hambatan.

Dengan adanya kebijakan pencetakan ijazah secara mandiri yang mulai diterapkan tahun ini, sekolah memiliki peran lebih besar dalam memastikan keakuratan data siswa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang terpusat melalui Kemdikdasmen RI, kini setiap lembaga perlu melakukan verifikasi secara mandiri.

"Jumlah lembaga pendidikan di Lumajang cukup besar, dengan 558 sekolah tingkat SD yang terdiri dari 525 SD negeri dan 33 SD swasta, serta 149 sekolah tingkat SMP yang terdiri dari 71 SMP negeri dan 78 SMP swasta. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh sekolah untuk lebih cermat dalam menginput dan memverifikasi data siswa guna memastikan kelancaran proses kelulusan," pungkasnya.

Melalui koordinasi yang baik antara Dindikbud dan lembaga pendidikan, diharapkan seluruh siswa di Kabupaten Lumajang dapat memperoleh ijazah tepat waktu, sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan tanpa kendala administratif.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.