100 Mahasiswa Terima 7,2 juta Persemester

IPK Menurun, Enam Mahasiswa Diputus Tak Lagi Terima Beasiswa Pemkab Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
IPK Menurun, Enam Mahasiswa Diputus Tak Lagi Terima Beasiswa Pemkab Lumajang
Gambar Beasiswa

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu melalui program beasiswa. Saat ini, sebanyak 100 mahasiswa masih mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp7,2 juta per semester. Program ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan serta mendorong peningkatan prestasi akademik.

Namun, guna memastikan efektivitas program, Pemkab Lumajang menetapkan syarat ketat bagi penerima, salah satunya adalah capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.0.

Plt. Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Lumajang, Saiful Bahri, menegaskan bahwa syarat ini telah menjadi kesepakatan sejak awal sebagai bentuk komitmen mahasiswa dalam menjaga prestasi.

“Dari ratusan mahasiswa yang mendapat beasiswa, enam orang ditangguhkan pencairannya karena IPK mereka tidak memenuhi batas minimal. Ini bukan bentuk hukuman, melainkan bagian dari komitmen bersama agar mahasiswa lebih termotivasi meningkatkan prestasi,” jelas dia saat di konfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (7/2/2025).

Ia menambahkan bahwa mahasiswa yang mengalami penangguhan tetap memiliki kesempatan untuk memperbaiki nilai mereka di semester berikutnya. Jika mereka berhasil mencapai IPK minimal yang ditetapkan, maka beasiswa dapat kembali diberikan pada semester selanjutnya.

Lebih lanjut, evaluasi terhadap program ini juga akan dilakukan untuk memperketat komitmen sejak awal. Dengan begitu, para penerima beasiswa dapat lebih bertanggung jawab dalam memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Lumajang.

“Harapannya, mahasiswa yang menerima beasiswa ini benar-benar menggunakannya untuk mendukung pendidikan dan kebutuhan akademik mereka, bukan sekadar bergantung pada bantuan tanpa usaha lebih dalam meningkatkan prestasi,” harapnya.

Melalui program beasiswa ini, Pemkab Lumajang tidak hanya membantu meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga mendorong lahirnya generasi muda yang berprestasi dan siap bersaing di dunia akademik maupun profesional.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.