Diduga Dikroyok Oknum

Oknum Satpol PP Lumajang Diduga Aniaya Penjual Es Krim

Penulis : -
Oknum Satpol PP Lumajang Diduga Aniaya Penjual Es Krim
Ilustrasi oknum Satpol PP diduga kroyok PKL

Lumajang – Seorang penjual es krim bernama Misrat, warga Dusun Pelampean, Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi (11/5/2025) di kawasan Alun-alun Kota Pisang, Lumajang.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka robek di wajah sebelah kiri dan harus mendapat perawatan medis berupa jahitan. Selain itu, wajah korban juga dilaporkan mengalami sejumlah luka lebam.

Kepolisian Resor (Polres) Lumajang telah menerima laporan atas kejadian tersebut. Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, membenarkan bahwa laporan sudah masuk dan saat ini proses penyelidikan tengah berlangsung.

“Laporan polisi sudah diterbitkan dan saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi,” ujarnya, Minggu (11/5).

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut, dengan alasan proses penyelidikan masih berjalan. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mendapat gambaran yang lebih jelas terkait kejadian ini,” tambahnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.