Saat Melayat ke Rumah Duka
Ibu Muda Meninggal Saat Tonton Karnaval Sound Horeg, Bupati Lumajang Akan Lakukan Evaluasi
Lumajang - Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga almarhumah Anik Mutmainah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian. Pada Minggu (3/8/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), hadir langsung untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Almarhumah diketahui berpulang pada Sabtu malam (2/8/2025), saat menyaksikan karnaval warga dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut keterangan keluarga, almarhumah tiba-tiba pingsan saat mengabadikan momen karnaval. Ia sebelumnya dikenal dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
“Saya bertemu langsung dengan suami dan keluarga almarhumah. Keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai bagian dari takdir Allah SWT,” ungkap Bunda Indah dengan penuh empati.
Meskipun penyebab pasti meninggalnya almarhumah belum dapat dipastikan, peristiwa ini mendorong Pemkab Lumajang untuk semakin memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan kegiatan publik, khususnya yang melibatkan masyarakat secara luas di ruang terbuka.
Bunda Indah menegaskan bahwa kegiatan karnaval desa tersebut telah memiliki izin resmi dari pihak berwenang, dan pelaksanaannya berjalan lancar secara umum. Namun, ia menyatakan akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut bersama aparat keamanan untuk memperkuat prosedur dan pengawasan kegiatan masyarakat ke depan.
“Kami akan evaluasi dan koordinasikan kembali standar pelaksanaan kegiatan publik bersama Pak Kapolres. Langkah ini bukan karena ada pelanggaran, melainkan untuk memastikan semua pihak merasa aman dan nyaman dalam kegiatan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bunda Indah menyampaikan bahwa Pemkab akan mengintensifkan sosialisasi terkait pedoman penggunaan perangkat suara dan teknis kegiatan lapangan, termasuk yang tertuang dalam Fatwa MUI Jawa Timur dan ketentuan perizinan resmi.
Menurutnya, kolaborasi antarinstansi, mulai dari desa, kepolisian, hingga tokoh masyarakat, sangat penting untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya keselamatan teknis dan nonteknis dalam kegiatan publik.
“Kita semua tentu ingin kegiatan masyarakat tetap semarak dan menyatukan warga, namun tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan kesiapsiagaan,” imbuhnya.
Kehadiran langsung Bupati Lumajang ke rumah duka menjadi bentuk nyata bahwa pemerintah tidak hanya hadir dalam momen-momen seremonial, namun juga di saat warga sedang mengalami kehilangan. Ini adalah bagian dari spirit pelayanan yang mendengar, merespons, dan mendampingi warganya secara utuh.
“Pemerintah harus selalu berada di sisi masyarakat di kala bahagia maupun berduka. Dan setiap kejadian, sekecil apapun, harus menjadi bahan pembelajaran bersama,” pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi