Amran Sulaiman : Ilmu dan Hukum Ekonomi Tak Berlaku di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Amran Sulaiman : Ilmu dan Hukum Ekonomi Tak Berlaku di Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Perbedaan harga yang fantastis antara harga penjualan di wilayah kabupaten/kota dengan kota besar hampir melanda sejumlah komoditi hasil pertanian. Hal tersebut ditemukan Mentri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat kunjungan kerja di Lumajang.

"Hukum ekonomi ternyata tak berlaku di Lumajang, sebab disini harga cabe rawit merah hanya 5 ribu rupiah sementara dikota berkisar 15 ribu rupiah," jelas Amran Sulaiman sembari menggelengkan kepala saat diwawancara sejumlah wartawan di lokasi Kunkernya di Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono Lumajang, Rabu (03/02/16).

Kenaikan harga yang mencapai 300 % ini menurut mentri merupakan permainan sejumlah orang yang tidak terlibat langsung dalam produksi pertanian dilapangan.

"Keuntungan pedagang ini yang harus diatur, agar harga awal dari petani sesampainya di kota tak sefantastis ini," tambah pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan itu.

Tak hanya itu, jika kondisi ini terus dibiarkan maka hanya akan menguntungkan sebagian kelompok saja, sementara pemeran utama yakni petani tak menikmati hasilnya. "Jika harga naik petani tidak menikmatinya, sementara konsumen berteriak, ini jelas harus kita atur lagi agar tak berlangsung berlarut-larut," pungkasnya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Setelah Semua Pengelola Berdiskusi

Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan

Lumajang - Viral tarikan tiket yang berlapis-lapis di wisata Tumpak Sewu Semeru Pronojiwo yang dikeluhkan wisatawan langsung direspon Pemerintah Lumajang. Melalui Dinas Pariwisata, akhirnya dikumpulkan beberapa pengelola, yakni pengelola Goa Tetes, Tumpak Sewu, Grojokan Sewu, BUMDes Sidomulyo, DPMD Kabupaten Lumajang dan Kepala Desa Sidomulyo.