Cerita Seru Diklat Jurnalistik Garda SMAGA Change The World With Journalism

Penulis : lumajangsatu.com -
Cerita Seru Diklat Jurnalistik Garda SMAGA Change The World With Journalism

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kali ini kami akan sedikit membocorkan bagaimana langkah awal menjadi jurnalis dengan mengikuti diklat jurnalistik SMA Negri 3 Lumajang, tentunya kalian penasaran kan, bagaimana sih isi acara tersebut kok bisa dianggap sebagai langkah awal menjadi jurnalis ? nah sebelum aku ceritakan, atur posisi duduk yang menurut kalian paling nyaman ya, karna bisa jadi tulisan ini akan sepanjang kereta api dikota kalian.

Tepat pukul 07:32 WIB yang tertera dilayar ponselku, diawali dengan langkah kaki kanan  melewati gerbang sekolah tercinta yang selama 2 tahun ini menjadi saksi bisu perjuanganku dalam mengantongi bekal selama perjalanan menuju masa depan yang indah gemilang. Perasaan senang dan penasaran bercampur aduk memenuhi rongga kalbuku. Langsung saja aku menaiki anak tangga menuju lantai kedua tempat diklat itu dilaksanakan.

Betapa senangnya yang aku rasakan saat kedatanganku disambut para panitia yang duduk bersebelahan dibangku absensi, kulihat sudah ada beberapa peserta yang hadir disini. Langsung saja kutuliskan nama terangku di daftar hadir peserta menggunakan bolpoint seadanya yang telah disiapkan oleh panitia.

Dengan ramah salah satu panitia tersenyum padaku dengan memberikan sepaket konsumsi lengkap dengan tambahan sticker kegiatan, Allah memang sangat mengetahui apa yang hambanya butuhkan, Alhamdulillah ucapku lirih dalamhati. Tentu saja langsung aku terima paket itu dengan balasan senyum terbaikku dengan penuh suka cita, karena memang kebetulan sedari pagi belum sempat sarapan menyembunyikan rintihan cacing diperut yang meronta dengan simpul senyum termanis kepada semua rekan yang aku temui.

Saat memasuki ruangan,pandanganku tertuju pada benner yang bertuliskan Diklat jurnalistik bertema Change The World With Journalism bersama Lumajangsatu.com. Wah, betapa bertambah penasarannya aku, benarkah kita bisa mengubah dunia dengan menjadi jurnalis ? semakin tidak sabaran menantikan rangkaian acaranya.

Dengan langkah perlahan namun pasti aku memilih duduk di barisan paling depan, bukan tanpa alasan, tetapi agar semakin banyak dan mantap pelajaran yang bisa aku serap dari para pemateri nanti. Pandanganku menyapu seluruh apa yang ada diruangan ber AC ini,sudah banyak peserta yang datang dan berbincang-bincang dengan teman-teman mereka, entahalah apa saja yang mereka bicarakan seakan tidak pernah ada habisnya. Selama menunggu acara dimulai, kugunakan waktuku untuk sarapan dengan konsumsi yang telah disediakan tadi, tidak terasa waktu pelaksanaan diklat dimulai.

Dipandu dengan pembawa acara yang cantik menambah suasana menjadi semakin menarik dan berwarna acara hari ini, susunan kegiatan kegiatan acarapun dibacakan, diawali dengan doadan bacaan iftitah kemudian sambutan dari wakil kepala sekolah kesiswaan SMAN 3 Lumajang, sambutannya menyinggun tentang bagaimana kinerja Garda selama ini yang tentunya sangat membangun bagi kita calon calon jurnalismuda, dilanjut dengan sambutan ketua Garda dan acara acara lainnya. Akhirnya sampai pada acara yang kami semua nanti nanti, yakni materi yang akan disampaikan oleh Lumajangsatu.com. benar saja dugaanku, mereka adalah jurnalis handal, terlihat dari bagaimana cara mereka memperkenalkan diri.

Babun Wahyudi, ya itu salah satu nama dari 2 pemateri kita hari ini, ia selaku pimpinan redaksi Lumajangsatu.com, nama kerennya Yudi. Harry Purwanto, kak Harry begitu aku menyebutnya, nama pemateri kita yang ke dua, perkenalan awal kak Harry diisi dengan menceritakan berbagai kisah awal mula berdirinya lumajangsatu.com yang pada akhirnya dirilist pada tanggal yang cantik, yakni 12 Desember 2012. 4 tahun sudah lumajangsatu.com berdiri dan sudah banyak menuliskan berita-berita yang menggemparkan masyarakat. Bukan hanya masyarakat Lumajang melainkan masyarakat diluar Lumajang, terbukti dari semakin terkenalnya wisata wisata alam yang ada dilumajang ini berkat tulisan tulisan yang di lumajangsatu.com.

Kak Yudi menjelaskan tentang bagaimana cara kita menjadi jurnalis itu, apa saja yang dibutuhkan dalam menulis, apa saja macam macam berita, dan yang paling penting, kak Yudi juga mengajarkan kepada kami bagaimana cara menulis yang baik. Suara kendaraan yang berlalu lalang karna kondisi lokasi yang memang berdekatan dengan jalan raya turut serta meramaikan suasana kegiatan materi, namun itu tidak mengurangi semangat kami para peserta untuk mendengar dan memahami materi-materi yang disampaikan.

Materi-materi yang disampaikan oleh 2 pemateri yang hebat luar biasa ini tentunya sangat mendongkrak semangat kami dalam berkarya dibidang jurnalistik khususnya kepenulisan. Kami terkesima tentang betapa hebat luar biasanya mereka ini, berawal hanya dari tongkrongan-tongkrongan yang tidak menghasilkan apapun dapat berubah menjadi tongkrongan yang bahkan mampu merubah dunia sekaligus, betapa hebat luar biasanya seorang jurnalis.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan ditutup dengan doa, kalian mau tau secara rinci apa saja yang disampaikan oleh 2 pemateri yang telah aku sebutkan diatas ? ingin menambah semangat dalam berkarya ? nantikan tulisanku berikutnya ya, jangan lupa dilike, antusias kalian adalah semangatku dalam menulis. Semakin banyak pembaca, semakin cepat rincian selanjutnya, sampai jumpa ditulisanku yang akan datang.(Red)

Jurnalis Pelajar: Winda Meitha Sari SMAN 3 lumajang

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.