Agar TaK Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Lumajang Akan Gencarkan Razia Rumah Kos

Penulis : lumajangsatu.com -
Agar TaK Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Lumajang Akan Gencarkan Razia Rumah Kos
Razia Satpol PP Lumajang kerumah kos di Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang akan terus gencarkan razia rumah kos. Pasalnya, banyak rumah kos dijadikan lokasi mesum yang dihuni oleh pasangan bukan suami istri.

"Kita banyak laporan soal rumah kos yang disalah gunakan dijadikan tempat mesum, maka kita terus gencarkan razia," ujar Basuni, Kasatpol PP Lumajang, Senin (10/11/2017).

Dalam razia yang dilakukan bersama BNNK Lumajang, ditemukan ada lima penghuni rumah kos tidak memiliki KTP. Ada juga pasangan yang tidak bisa menunjukkan surat nikah dan mengaku ketinggalan dirumahnya.

"Kita lakukan pembinaan dan kita data. Kita minta segera membuat KTP dan membawa suart nikah. Jika dirazia lagi masih belum kita akan berikan tindakan tegas," paparnya.

Penghuni rumah kos yang tidak memilki KTP rata-rata perempaun yang masih muda dan mengaku bekerja sebagai pelayan toko. Ada yang berasal dari Lumajang ada juga yang berasal dari Kabupaten Jember.

"Mereka mengaku sebagai pelayan toko, ada yang dari Lumajang dan Jember," pungkasnya.

Basuni juga meminta pengelola rumah kos yang memiliki 10 kamar agar mengurus ijin ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).  Jika dibawah 10 kamar, maka diharapkan melapor kepada RT dan RW, agar bisa dilakukan pengawasan siapa penghuni rumah kos tersrbut.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.