Komisi A DPRD Apresiasi Kinerja Polisi Berhasil Ringkus Begal Sadis

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi A DPRD Apresiasi Kinerja Polisi Berhasil Ringkus Begal Sadis
Para pelaku begal saat dipilih oleh Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD Lumajang memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian. Pasalnya, polisi berhasil meringkus kawanan begal sadis yang telah beraksi di 50 titik lebih dan korbannya biasanya mengalami kekerasan, bahkan ada yang menderita luka parah.

"Kami memberikan apresiasi tinggi kepada polisi yang telah meringkus begal sadis yang meresahkan warga Lumajang," ujar Hj. Nur Hidayati, M. Si ketua Komisi A DPRD Lumajang, Kamis (11/01/2018).

Namun, komisi A tetap meminta polisi terus waspada dan tidak boleh lengah dengan hasil yang telah dicapai. Pasalnya, kompolotan para begal ditengarai masih banyak dan akan mengancam keamanan warga Lumajang yang beraktifitas diluar rumah.

"Kita tetap minta polisi tidak boleh lengah, sebab kawanan para begal bukan hanya itu saja, kita berharap semuanya bisa diungkap oleh polisi," jelas politisi NasDem itu.

Nur Hidayati juga meminta kepada polisi memberikan tindakan tegas terukur seperti perintah Kapolres Lumajang. Hal itu agar memberikan efek jera kepada para begal dan memberikan rasa keadilan bagi korban yang mengalami luka parah bahkan hingga menderita kecacatan.

"Pak Kapolres pernah bilang tembak ditempat pelaku begal, kita minta polisi memberikan tidak tegas terukur agar memberikan efek jera bagi para pelaku," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.