Aksi Kemanusiaan Warga Lumajang

35 Juta Rupiah dari Goweser Lumajang Untuk Korban Gempa Lombok

Penulis : lumajangsatu.com -
35 Juta Rupiah dari Goweser Lumajang Untuk Korban Gempa Lombok
Para goweser Lumajang lakukan galang dana untuk korban Lombok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas Goweser Lumajang menggelar gowes bareng bertajuk Goweser Lumajang Peduli Lombok. Dari hasil pengumpulan donasi terkumpul uang 35 juta rupiah yang akan didistribusikan pada korban gempa Lombok.

Nugroho Dwi Atmoko, pembina Mahameru Cycling Community (MCC) menyatakan bahwa para goweser sangat peduli dengan penderitaan saudara di Lombok. Uang yang terkumpul akan langsung disalurkan ke Lombok oleh perwakilan goweser Lumajang.

"Alhamdulillah, disamping kita gowes kita juga menggalam dana untuk sudara kita di Lombok. Terkumpul uang 35 juta rupiah lebih," jelas Nugroho, Minggu (19/08/2018).

Goweser Lumajang Goweser Lumajang Goweser akan melakukan koordinasi dengan PMI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang. Pemberian bantuan akan melibatkan BPBD dan PMI sebagai relawan dari Lumajang untuk Lombok.

"Kita akan lakukan koordinasi dengan BPBD dan PMI untuk menyalurkan bantuan dari giweser karena rencananya relawan dari Lumajang akan membuat posko untuk Lombok," terangnya.

Koordinasi akan terus dilakukan agar bantuan benar-benar sampai kepada korban gempa yang membutuhkan. Goweser tidak ingin bantuan hanya menumpuk disatu titik saja sedangkan titik lainnya tidak kebagian.

"Kita ingin pastikan bahwa bantuan dari hasil donasi goweser Lumajang benar-benar tepat sasaran," paparnya.

Gowes bertajuk goweser Lumajang peduli Lombok dimulai dari halaman Pemkab Lumajang. Para goweser kemudian menuju desa Banjarwaru dan keluar dari jalan Veteran dengan menyusuru pinggir sungai dan finish di Alun-alun Lumajang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.