Musik Dangdut

Diana Sanjaya Artis Fenomenal Lumajang Penuh Totalitas Aksi di Panggungnya

Penulis : lumajangsatu.com -
Diana Sanjaya Artis Fenomenal Lumajang Penuh Totalitas Aksi di Panggungnya
Aksi Panggung Diana Sanjaya selalu memukau penonton disebuah pertunjukan orkes Dangdut di Lumajang. (Foto Istimewa)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Diana atau yang kerap disapa Diana Sanjaya adalah penyanyi dangdut kelahiran Lumajang, 20 April 1988. Penyanyi dangdut yang kontroversi ini memulai kariernya di dunia tarik suara menjadi penyanyi dari pentas ke pentas. Dia mulai menjadi penyanyi profesional sejak kelas 2 SMP, bahkan keasyikan menyanyi dia rela meninggalkan sekolahnya.

"Mulai nyanyi tahun 2002 waktu itu masih pakai kaset cd mbak jarang banget ada orkes maupun electon malah hampir gak ada, kala itu bayaran saya Rp.9000. Seiring berjalanya waktu keluar SMP saya menikah selama 8 tahun mempunyai anak 3 habis itu cerai di tahun 2011 " ujar dia kepada Lumajangsatu.com

Kehidupan tidak ada yang mulus begitu saja, setelah perceraian itu dia fokus menafkahi ke tiga anaknya dengan bernyanyi.Bernyanyi dengan genre dangdut, tak bisa dipungkiri bila Dangdut tanpa goyang rasanya kurang pas.

Seiring makin populernya kini banyak bermunculan artis-artis dangdut dengan kualitas yang mumpuni, dengan tidak bermaksud merendahkan kulitas menyanyi, artis Lumajang yang pernah dihujat karena goyangannya.

Seperti Diana Sanjaya , dangdut tanpa goyang bagaikan sayur tanpa garam.Goyangan dan aksi panggung yang heboh seolah sudah menjadi ciri khas dangdut.

Terutama dalam pertunjukan dangdut di kampung-kampung atau saat off air. Banyak ditemui penyanyi dangdut yang berpenampilan mencolok.

Aksi panggungnya juga heboh dengan goyangan bahkan ada yang sampai memanjat panggung. "Walaupun sering dinilai seronok, toh nyatanya panggung dangdut tak pernah sepi penonton.Dangdut seolah menjadi hiburan yang dapat mengundang banyak orang.Ada yang bilang, bergoyang atau berjoget saat menonton pertunjukan dangdut dapat melepaskan stress" ujar dia.

Suka duka menjadi penyanyi dangdut kerap dikaitkan dengan hal-hal miring. Biduan dangdut dianggap sebagai artis yang terlalu banyak sensasi dan dangdut dianggap sebagai musik kelas bawah.

"Terlepas dari kontroversi atas penampilan saya ,mungkin karena saya mempunyai aksi panggung yang lincah dan penampilan yang sexy. Karena setiap penyanyi ada ciri khasnya tersendiri, yang terpenting saya terus meningkatkan karier saya, toh saya tidak pernah merugikan orang lain. Alhamdulillah saya sudah banyak dikenal orang dan dari hasil bernyanyi saya sudah menikmati jerih payah dari hasil tersebut" kata dia.

Jadi inilah satu biduan fenomenal di Lumajang tahun 2018 yang paling ramai job. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.