Serap Aspirasi Warga
Kapolres Lumajang Ajak Dialog Warga Jarit dan Kalibendo Tutup Jalan Desa
Candipuro (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban langsung menemui warga Pasca aksi blokade jalan warga Desa Jarit dan Kalibendo, Kamis (22/11/2018). Dia bersama beberapa anggota menemui warga di jalan Dusun Urang gantung, Desa Jarit Kecamatan Candipuro.
Arsal mengajak dialog warga untuk menyampaikan unek-uneknya dan persoalan yang mereka hadapi. "Silahkan pak, sampean sampaikan apa saja, agar saya tahu langsung , apa yang anda rasakan. Polisi akan membela warga," Kata Pria yang baru sepekan menjabat di Lumajang.
Secara bergantian, akhirnya warga mengutarakan segala keluh kesah mereka. Rata-rata warga mengeluhkan dampak dari jalan rusak dan debu bertebangan saat truk melintas.
"Terus terang pak, kami sudah satu tahun ini merasakan dampak langsung dari banyaknya truk pasir yang melintas di depan rumah kami. Bayangkan pak, sehari hampir 1000 truk pasir yang lewat. Yang paling menyakitkan kami pak, anak-anak kami hampir setiap hari mengeluh, banyaknya debu yang mereka hirup. Bahkan tak jarang, mereka jatuh sakit pak,"' kata Muhammad Alfan warga desa jarit sambil meneteskan air mata dihadapan Kapolres.
" Saya juga ikut terharu mendengarnya pak", ujar Kapolres sambil menenangkan warga.
Dalam kesempatan tersebut, perwira melati dua itu menyampaikan, bahwa dirinya berada pada sisi masyarakat. "Yang penting pada warga jangansampai ada konflik dan tindakan anarkis, saya akan bantu kemauan warga," ucap Arsal.
Diakhir kunjungannya, Kapolres beserta rombongan menyempatkan diri untuk mengecek langsung jalur alternatif yang akan dijadikan jalur truk pasir lewat, yakni jalur Bondeli.
Sebelumnya, warga dusun Sudimoro desa Kalibendo, memblokade jalan desa dengan batu dan kayu. Hal ini dilakukan warga lantaran jalan desa mereka dijadikan jalur alternatif sementara, lantaran jalur truk pasir yang ke desa Jarit juga diblokade warga.
Beruntung, atas respon cepat petugas dari Polsek Pasirian yang di back up dari Polres Lumajang, sehingga tidak sampai terjadi gesekan antara warga dengan sopir truk pasir dalam aksi blokade warga tersebut. (ls/red)
Editor : Redaksi