Banjir Lumajang

Dikepung Banjir 365 KK Tak Bisa Tidur Malam Ini

Penulis : lumajangsatu.com -
Dikepung Banjir 365 KK Tak Bisa Tidur Malam Ini
Dam jebol mengakibatkan air masuk ke rumah-rumah warga di Karangbendo Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan lebat sejak siang hingga malam mengakibatkan banjir dan menjebol dan Tukum Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Akibatnya, ratusan kepala keluarga dipastikan tidak bisa tidur nyenyak karena air sudah masuk kedalam rumah.

Bahkan, air hujan menjadikan jalan sebagai sungai dadakan. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang ada 365 kepala keluarga yang terdampak.

BACA JUGAMalam Ini Tiga Desa di Lumajang Dikepung Banjir

Korban banjir tersebar di RT 01 dan 02 sebanyak 350 KK dan RT 3 sebanyak 15 KK di Dusun Sekarwadung Desa Karangbendo. "Ada 365 KK yang terdampak akibat banjir ini yang tersebar di beberapa RT," ujar Adiarto, Komandan TRC BPBD Lumajang, Selasa (27/11/2018).

Muhammad, salah seorang warga mengaku harus membersihkan rumahnya karena air yang masuk membawa lumpur. Warga juga tidak bisa enak tidur, karena dam Tukum jebol dikhawatirkan ada banjir susulan. "Pasti gak bisa tidur malam ini mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.