6 Hari Ungkap Kasus Polres Lumajang

Jejak Inilah Terungkap Pembuang Bayi Tumpeng Oleh Timsus Satreskrim

Penulis : lumajangsatu.com -
Jejak Inilah Terungkap Pembuang Bayi Tumpeng Oleh Timsus Satreskrim
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban bersama Timsu Satreskrim dipimpin AKP Hasran saat di RS Bhayangkara. Bravo Polri.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kinerja Timsus Satreskrim Polres Lumajang patut diacung jempolnya. Pasalnya, dalam waktu 6 hari bisa mengungkap siapa pembuang bayi di Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro.

Sebuah kejahatan memang tidak akan pernah mendapat kesempurnaan meski ditutup rapat atau dikubur. Bau bangkaipun akan menyeruak dan mengungkapnya.

Informasi yang dihimpun dari Mapolres Lumajang, Rabu (28/11/2018), Kasat Reskrim, AKP Hasran menemukan sebuah kejanggalan lokasi penemuan bayi di pintu samping rumah Zainul Ulum. Ketika dilakukan cek and ricek pada sebuah kain, tidak ditemukan bercak darah.

Selain itu, ada kejanggalan tidak ada bekas darah yang tercecer bila bayi lahir dengan tali pusar. Inilah yang membuat, petugas melakukan penyelidikan itensif di Tumpeng.

"Saya curiga orang dalam rumah, menyimpan sebuah rahasia besar," ungkap Hasran.

Dari beberapa keterangan warga sekitar, pemilik rumah penemu bayi memiliki sebuah masalah. Wajah dari sang istri, Wiwit memiliki perubahan warna kulit.

Saat balita dirawat di RS Bhayangkara, ternyata wiwit diketahui beberapa kali menyambangi. Sehingga, timbul kecurigaan dan petugas langsung mengamankan.

"Dari hasil tes, memang pada vagina pelaku ada pembengkakan," paparnya.

Kini Satreskrim POlres Lumajang masih menyelidiki dan menyidik secara maraton pada Zainul Ulum dan Wiwit. Apakah ada sebuah rahasia besar lagi yang terkuak?.

Pertanyaan besar penyiidik, akan mengungkapnya. Tunggu beritanya di Lumajangsatu.com. (ls/red)

Editor : Redaksi

Jaga Kebersihan Lingkungan Bersama

Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meluncurkan program "Sampah Mandiri" sebagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam membuang sampah dan memahami dampak positif dari lingkungan yang bersih dan sehat. DLH juga mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah mandiri untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.