Kuliner Lumajang

Nikmatnya Baso Tok Selok Awar Awar Spesialis Belungan Daging

Penulis : lumajangsatu.com -
Nikmatnya Baso Tok Selok Awar Awar Spesialis Belungan Daging
Agung pemilik Baso Tok Selok Awar awar saat hendak menyuguhkan ke pembeli.

Pasirian (lumajangsatu.com) - Akhir-akhir ini, hujan selalu membasahi Lumajang. Hujan bahkan bisa turun sepanjang hari. Tentu saja, di saat hujan, makanan yang cocok adalah jenis yang berkuah dan hangat.Seperti bakso.

Bakso Balungan adalah satu di antara opsi terbaik yang bisa didapatkan di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian . Balungan adalah tulang yang masih dibalut oleh daging. Biasanya bagian Iga.

Bahkan oleh pemiliknya Agung , warung ini diklaim sebagai satu yang terbaik. Sesuai namanya, menu yang paling direkomendasikan di sini tentu saja Bakso Balungan. Seporsi makanan seharga 35.000 konsumen bebas mengambil belungan, sangat recommended bagi pecinta kuliner terutama daging belungan.

Dagingnya pun terasa sangat empuk dan mudah dilepas dari tulangnya. Kuahnya pun terasa sangat segar, dengan rasa kaldu sapi yang ringan namun tetap gurih. "Baksonya, dibuat sedemikian rupa agar konsumen serasa mengunyah daging sapi" Ujar Agung.

Tidak hanya bakso, semua tambahan seperti mi, sayur, dan lain-lain dihasilkan secara mandiri oleh pemiliknya. Tanpa perantara sama sekali. "Kelebihan dari bakso ini lebih banyak mengandung daging ketimbang tepung," jelas pria asal Selok awar-awar itu.

Memang, saat Lumajangsatu.com, mencoba baksonya, rasa daging sapi begitu kentara di lidah. Menyatu dengan daging balungan serta kaldu dalam semangkok bakso.

Beberapa pengunjung mengaku terkesan dan baksonya dinilai enak.  Berbeda dengan umumnya, warga merasakan ada sensasi baru berupa dengkul sapi atau belungan dalam sajian baksonya. "Di dalam mangkok tersaji cacahan dengkul sapi yang diliputi daging dalam bentuk cacahan," ujar Pembeli Ain (23). (ind/ls/red))

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.