Pendidikan Lumajang

Bosda Madin Lumajang Siap Dicairkan untuk Puluhan Ribu Santri

Penulis : lumajangsatu.com -
Bosda Madin Lumajang Siap Dicairkan untuk Puluhan Ribu Santri
Ratusan Kepala Madin berkumpul di kantor NU Lumajang untuk penandatangan NPHD Bosda Madin

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pendidikan menggelar sosialisasi Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS). Bersama dengan Kementrian Agama, Dinas Pendidikan menggandengn Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Lumajang mengundang semua kepada Madrasah Diniyah penerima Bosda Madin.

Thoriqul Haq, Bupati Lumajang menyampaikan bahwa penyaluran Bosda Madin akan melalui RMI NU Lumajang. Kebijakan itu dimabil agar Madin kembali kepada basis awal yakni dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

"Pengelolaan Bosda Madin sudah kita putuskan melalui Rabhitah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Lumajang," jelas cak Thoriq, Kamis (29/11/2018).

Madrasah Diniyah dihrapkan akan menjadi lembaga pendidikan yang akan mencetak manusi yang berkualitas dan berakhlaq mulia. Kabupaten Lumajang dibawah pimpinan Thoriqul Haq akan bersinergi dengan Madin dalam mewujudkan Lumajang yang bermartabat.

"Saya berharap Madin akan mencetak manusia yang berkulitas dan berakhlaq mulia," tuturnya.

Ahmad Dzunnajah, Ketua RMI NU Lumajang menyatakan usai sosialisasi BPPDGS dilanjutkan dengan penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Ada 400 lebih lembaga Madin baik Ula atau Wusto yang akan mendapatkan Bosda Madin dengan nominal berbeda sesuai dengan jumlah santrinya.

Setiap 30 santri, maka akan apat 1 tenaga pengajar dengan Bosda 4,5 juta persemesternya. "Semakin banyak santrinya, maka Bosda yang diterima juga akan banyak," jelasnya.

Bosda Madin bukan tujuan akhir, namun diharapkan hanya sebagai support bagi Madin untuk mencipatkan pendidikan yang semakin berkualitas. "Bosda ini bukan tujuan dari Madin, tapi diharapkan bisa jadi support untuk mencipatkan pendidikan yang semakin berkualitas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.