Kriminal Lumajang

Maling Sepeda Motor Terekam CCTV di Tjangkir Koffie Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Maling Sepeda Motor Terekam CCTV di Tjangkir Koffie Lumajang
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku sedang berdiri dipinggir sepeda yang dicurinya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi para maling sepeda motor saat ini semakin nekat. Dalam semalam, empat sepeda motor yang diparkir di Tjangkir Koffie jalan Yos Sudarso 36 Citrodiwangsan dan Caffe Semeru di jalan Panjaitan kelurahan Citrodiwangsan raib.

Informasinya, pelaku juga melakukan aksinya di Warung Cemara arah patok baru dan musholla pasar Krempieng Citrodiwangsan. "Disini diketahui sekitar magrib mas," ujar Safik, pemilik Tjangkir Koffie, Senin (03/12/2018).

Di Tjangkir Koffie aksi pelaku sempat terekam oleh kamera CTTV. Namun, wajah pelaku yang diperkirakan masih muda itu tidak terlihat karena memakai helm dan membelakangi kamera CCTV.

"Sempat terekam CCTV mas, namun wajahnya tidak terlihat karena memakai helm dan membelakangi kamera," tuturnya.

AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan kasus pencurian itu akan jadi atensi. Tim Resmob saat ini sedang bekerja untuk memburu dan menangkap komplotan maling sepeda motor itu.

"Ini jadi atensi kami, do'akan kita bisa segera menangkap pelaku dan tim kami sedang bekerja," pungkasnya.(Yd/rd)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.