Anak Lumajang

Cerita Pilu M. Alwi Candra Kelas 6 SD Anak Kunir Kidul

Penulis : lumajangsatu.com -
Cerita Pilu M. Alwi Candra Kelas 6 SD Anak Kunir Kidul
M. Alwi Candra saat berada di Polres Lumajang bersama dengan keluarga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada cerita memilukan dibalik kabar anak hilang M. Alwi Candra (12) warga Kunir Kidul. Setelah 5 hari dicari, Alwi akhirnya ditemukan di rumah temannya di Surabaya.

Saat berbicara kepada AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Alwi mengaku tidak kerasan berada di Kunir dan kangen teman-temannya di Surabaya. Alwi akhirnya nekat berangkat sendiri ke Surabaya dengan berbekal uang 135 ribu rupiah.

"Alwi ini berangkat sendiri naik bentor dari kunir ke terminal, kemudian naik bus dan angkot menuju tempat yang dituju di Surabaya," ujar Kapolres, Minggu (06/01/2019).


Melu, paman Alwi bercerita kisah pilu yang dialami Alwi sehingga nekat pergi ke Surabaya. Sejak kecil, Alwi diadopsi orang di Surabaya hingga kelas 6 SD.

Namun, bapak Alwi yang mengadopsi di Surabaya meninggal dan ibu angkatnya juga sakit. Alwi kemudian di kembalikan kepada ibu dan bapak kandungnya yang berada di Kunir. Setelah berada di Kunir Kidul, 2 bulan kemudian ibu angkat Alwi di Surabaya juga meninggal.

Akan tetapi, ibu Alwi di Kunir Kidul tidak mau lagi merawat Alwi bahkan mengancam meminta cerai kepada suaminya jika Alwi kembali ke Lumajang. Bapak kandung Alwi tetap merawat Alwi namun tidak berkumpul bersama sang bapak akan tetapi dititipkan di rumah neneknya.

Ibu dan bapaknya Alwi akhinya bercerai dan ibu Alwi pergi bekerja ke Bali. Alwi kemudian sekolah di SD Kunir Kidul dan termasuk anak yang cerdas karena raportnya masuk rangking 9 besar se Kecamatan Kunir.

"Alwi ini kumpul bersama neneknya karena ibu kandungnya tidak mau merawatnya lagi," jelas Melu.

Yang lebih mengharukan lagi, selama dirawat oleh orang tua asuhnya, Alwi dan orang tua asuhnya sudah putus kontak dengan orang tua aslinya. Saat ibu angkatnya sakit, sanga ibu kemudian mencari kabar keberadaan keluarga Alwi di Lumajang melalui facebook hingga akhirnya Alwi bisa diantar pulang ke Lumajang.

"Saat Awli akan dipulangkan ke Lumajang infonya juga lewat facebook dan saat Alwi hilang pergi ke Surabaya juga ditehaui lewat facebook," tuturnya.

Saat ini, Alwi sudah dibawa pulang ke Kunir Kidul. Melu sebagai paman Alwi mengaku siap untuk merawat dan menyekolahkan Alwi hingga bisa mandiri. "Namun saya masih harus rapat keluarga dulu, yang jelas saya siap merawat Alwi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.