Olahraga Lumajang

MAN Lumajang Jaura Pertama Kompetisi Futsal Dispora 2019

Penulis : lumajangsatu.com -
MAN Lumajang Jaura Pertama Kompetisi Futsal Dispora 2019
Agus Budianto, Plt Kadispora Lumajang memberikan tropi pada juara futsal pelajar se-Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lumajang menggelar Kompetisi Futsal pelajar se-Lumajang. Ada 23 tim yang ikut dalam kegiatan yang digelar di Amanda Sport Center jalan Panjaitan tanggal 04-07 Maret 2019.

Ahmad Rofik, Kasi Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Lumajang menyatakan, antusias peserta cukup tinggi. Bahkan, peserta dari SMA Pronojiwo dan juga MA Nurul Ikhsan Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun juga ikut dalam kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah pesertanya antusias mas, meskipun tidak sampai 32 tim," ujar Rofik, Jum'at (08/03/2019).

Juara pertama diraih MA Negeri Lumajang, juara 2 SMA Negeri Tempeh dan juara 3 SMA Negeri 2 Lumajang. Dispora ingin merutinkan menggelar kompetisi futsal guna menumbuhkan gairah olahraga beregu di Lumajang.

"Tahun ini untuk futsal masih putra saja, semoga tahun depan bisa putra dan putri," jelasnya.

Kendala dalam kegiatan tersebut adalah dari sekolah, karena ada tim yang tidak ada dana dari sekolah sehingga tidak bisa berpartisipasi. Meskipun Dispora sudah mengirim surat kepada Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan, namun semuanya dikembalikan lagi kepada sekolah.

"Kendalanya yang disampaikan oleh guru MGMP adalah ijin dari sekolah atau tidak adanya dana untuk mengikuti kegiatan mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).