Pendidikan Lumajang

Dilengkapi Taman Lalulintas, TK Bhayangkari Lumajang Siap Cetak Siswa Disiplin

Penulis : lumajangsatu.com -
Dilengkapi Taman Lalulintas, TK Bhayangkari Lumajang Siap Cetak Siswa Disiplin
Kapolres Lumajang meresmikan gedung baru TK Bhayangkari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang ikut berpartisipasi membentuk karakter anak sejak kecil dengan membangun TK Bhayangkari dibawah Yayasan Kemala Bhayangkari. TK merupakan lembaga pendidikan pertama kali yang dikenal oleh anak-anak, sehingga orang tua tidak boleh salah memilih menyekolahkan anaknya.

AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, Kapolres Lumajang didampingi oleh sang istri Ibu Yani Arsal hadir dalam acara tasyakuran HUT TK Kemala Bhayangkari 23 yang ke 54, Jl. Musi, Jogotrunan. Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan peresmian penambahan ruang kelas.

Sebanyak 3 ruang baru telah dibangun, serta telah siap dipakai guna menambah daya tampung siswa TK yang semakin tinggi peminatnya dari kalangan masyarakat Kabupaten Lumajang untuk menyekolahkan buah hatinya di TK tersebut. Bukan tanpa alasan memang jika para orang tua lebih menyekolahkan anaknya di TK tersebut, karena cukup memadainya untuk para siswa tumbuh dan berkembang.

Ditambah di dalam lingkungan TK tersebut juga dilengkapi taman lalu lintas, sebagai dasar mengenalkan peraturan-peraturan lalu lintas dijalan, yang dengan sendirinya akan membentuk jiwa disiplin para para siswa sejak usia dini. Kegiatan pengenalannya seperti permainan, tapi memberikan dampak yang siknifikan dalam pembentukan karakter anak-anak didik di TK kemala Bhayangkari ini.

Hingga saat ini, jumlah siswa didikan TK Bhayangkari Lumajang sendiri adalah sebanyak 206 murid dan 13 orang tenaga pendidik. Jumlah tersebut dipercaya akan terus meningkat, mengingat 3 buah ruangan hari ini telah selesai diresmikan oleh Kapolres Lumajang.

"Saya salut di TK ini ada taman lalu lintas. Karena Kelak jika anak-anak ini sudah dewasa nanti, akan banyak waktu yang dihabiskan di jalanan. Bahkan ada banyak orang yang menghabisakan separuh waktu dalam sehari untuk terus berada di jalanan," ujar Arsal, Rabu (20/03/2019).

Ibu Yani Arsal Sahban selaku Ketua Bhayangkari Lumajang juga menambahkan, pembentukan karakter terhadap anak lebih mudah ketimbang membentuk karakter orang dewasa. "Kita ibaratkan para murid ini adalah selembar kertas kosong, jadi kita lebih mudah mewarnainya dengan sikap yang positif. Dengan demikian kebiasaan positif sejak dini tersebut dapat di implementasikan hingga dewasa kelak," pungkasnya.(Res/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.