Polres Lumajang

Bina Satgas Keamanan Desa, Kapolres Arsal Ingin Stigma Lumajang Kota Begal Hilang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bina Satgas Keamanan Desa, Kapolres Arsal Ingin Stigma Lumajang Kota Begal Hilang
AKBP Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang membina Satgas Keamanan Desa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang mengadakan pembinaan terhadap 100 orang ketua Satgas Keamanan Desa atau pengurus masing masing desa. Setiap Desa mengirimkan satu orang bertempat di Amanda Hall Jl. Panjaitan Lumajang.

Setelah terbentuk satgas keamanan desa se-kabupaten Lumajang, Polisi melakukan pembekalan secara intensif untuk memberikan bekal kemampuan kepada setiap anggota Satgas, agar memiliki kemampuan standar sebagai relawan keamanan.

AKBP DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang mengatakan pentingnya pembekalan. Saat ini seluruh desa se-kabupaten Lumajang telah terbentuk satgas keamanan desa. Totalnya ada 5.690 orang.

Walau sudah terbentuk, belum semua desa mampu mengembangkan kemampuan anggota satgasnya secara mandiri. Sehingga perlu dilatih agar memiliki kemampuan standar sebagai relawan keamanan.

"Kami latihkan penanganan problem solving, kemampuan TPTKP, menyampaikan tugas pokok satgas keamanan desa dan materi-materi lainnya yang perlu dipahami oleh setiap anggota satgas keamanan desa.” terang Arsal.

Dengan kemampuan yang dimiliki, Satgas akan semakin optimal dalam mengamankan desanya. Lumajang harus lepas dari stigma kota begal yang selama ini melekat bagi Kabupaten di kakai gunung Semeru itu.

Adapun materi yang disampaikan dalam pembekalan kepada satgas keamanan desa meliputi 6 materi yaitu :

1. Tugas pokok Satgas Keamanan Desa

2. Cara penanganan Problem solving dalam masyarakat

3. Pembekalan Inter Personal Skill

4. Pemahaman tentang minuman keras oplosan dan narkotika lewat mata atau pornografi

5. Dan kemampuan TPTKP

6. Pengenalan dan pembekalan penggunaan HT.

"Kita bekali dengan enam materi dasar tugas Satgas Keamanan Desa agar bisa bekerja maksimal. Kita ingin Lumajang bebas dari stigmas kota begal," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.