Komunitas Lumajang.

Yuk Intip Uniknya Arti dari Komunitas Truk RR, Gak Panen Gak Balap

Penulis : lumajangsatu.com -
Yuk Intip Uniknya Arti dari Komunitas Truk RR, Gak Panen Gak Balap
Salah Satu Anggota dari Komunitas Republik Rawit.

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Komunitas Republik Rawit merupakan kumpulan para sopir truk yang memuat sayur dan cabe di Kabupaten Lumajang. Bukan hanya itu saja komunitas ini mempunyai kegiatan positif seperti baksos, kopdar dan memodifikasi truk.

Keunikan dari komunitas ini yaitu mempunyai slogan gak panen gak balap.  Artinya kalau tidak panen cabe,  mereka tidak akan mengejar waktu dijalanan guna memenuhi setoran.

Komunitas ini dibentuk dari turun-temurun keluarga sejak tahun 1996. Pendirinya Heru dan Andre, mereka juga kakak beradik.

"Berawal dari usaha milik keluarga yang mempunyai armada truk, sehingga kami membentuk komunitas" ujar nova sebagai ketua

Komunitas ini identik mengangkut cabe sesuai dengan nama republik rawit. Terlepas dari hal itu, truk merupakan urat nadi ekonomi Indonesia, tanpa truk bagaimana barang-barang kebutuhan masyarakat bisa terkirim.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pasokan cabai di kota besar seperti Jakarta sebenarnya didatangkan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan warganya dan sebagaian besar cabai tersebut dipasok dari jawa timur khususnya cabe dari Lumajang.

Iwan mengaku, kopi darat sebagai ajang kumpul biasanya digelar rutin tiga bulan sekali. Tiga bulan dirasa pantas, karena kesibukan para pemilik maupun pengguna truk.

"Karena mayoritas truk beroperasi sebagai jasa angkutan," terangnya.

Bukan hanya itu mereka juga sering menggelar baksos, menyisihkan rezekinya dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Image selama ini di mata masyarakat sopir truk identik dengan kesan negatif,  tetapi pekerjaan apa saja yang penting halal.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.