Yang Muda Berkarya

Luhita Cs dari Smada Juarai Karya Ilmiah Pertanian Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Luhita Cs dari Smada Juarai Karya Ilmiah Pertanian Lumajang
Foto Luhita Cs dari Smada Juarai LKTI Pertanian Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Luhita Labibah Pangestu bersama kawan-kawan berhasil menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang digelar Dinas Pertanian Lumajang. Ia bersama 2 temannya, Isfiana Nurfaidatur Rohmah dan Yasmin Amirotul Muslimah membawa harum nama SMAN 2 Lumajang.

Tiga siswi Kelas XI itu jadi juara berkat karyanya yang berjudul "Potensi Pertanian Organik dengan Beberapa Varietas Padi Guna Pelestarian Plasma Nutfah dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat Lumajang". LKTI 2019 mengusung tema "Menumbuhkan Pelajar Lumajang Cinta Pertanian".

"Lumajang memiliki potensi untuk mengembangkan pertanian, khususnya pertanian organik dilihat dari topografi wilayah," kata Luhita memberikan alasan dibalik karya tulisnya itu.

Lanjutnya, ide tulisan itu muncul karena melihat bahaya kimia yang dikonsumsi oleh tubuh. Salahsatunya adalah beras anorganik yang lebih banyak dikonsumi manusia saat ini. "Maka dari itu diperlukan pengembangan pertanian organik," jelasnya.

Sebagai juara 1, Luhita dan kawan-kawan berhak meraih hadiah Rp 1 juta setelah mengalahkan sekolah lainnya yang ikut berpartisipasi. Sementara untuk juara 2 diraih oleh SMAN Tempeh dan juara 3 juga diraih dari SMAN 2 Lumajang.

Tidak hanya mendapat hadiah uang tunai, anak-anak yang berhasil juara 1, 2, dan 3 ini rencananya akan mendapatkan pembinaan oleh Dinas Pertanian. "Nanti kalau ada acara-acara Dinas Pertanian yang berkaitan dengan karya tulis kita, disuruh ikut," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Lumajang Imam Suryadi menyampaikan, lomba ini merupakan rangkaian acara Pasar Tani dan Festival Durian 2019. Untuk Lomba KTI, selain tingkat SLTA, juga ada tingkat SLTP.

Puncak acara Pasar Tani dan Festival Durian digelar pada 26-28 April 2019 di Halaman Parkir Stadion Semeru. "Dalam acara itu ada kontes durian, lelang produk unggulan, bazar produk olahan, dan lainnya," kata Imam. (nr/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).