Pemerintah Kabupaten Lumajang

Bersinergi, Komisi A dan Diskominfo Lumajang Serap Aspirasi FKWL

Penulis : lumajangsatu.com -
Bersinergi, Komisi A dan Diskominfo Lumajang Serap Aspirasi FKWL
Komisi A DPRD bersama Diskominfo di kantor FKWL

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten Lumajang bertemu dengan Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Pertemuan itu bertujuan untuk menyerap aspirasi dari insan jurnalis tentang branding dan pencitraan pemerintah.

Hj. Nur Hidayati M.Si, Ketua Komisi A DPRD menyatakan antara Diskominfo dan Bidang Humas harus bersinergi. Sebab, dua lembaga tersebut berkaitan dengan branding dan pencitraan Pemerintah kabupaten Lumajang.

"Ini jadi masukan bagi kita, Humas dan Diskominfo harus sejalan dalam branding dan pencitraan Lumajang," ujar Nur Hidayati, Selasa (04/08/2018).
fkwlfkwl
Sebagai mitra Diskominfo, Komisi A DPRD sudah berkali-kali menyampaikan bahwa kerjasama media harus terukur. Target yang harus dicapai harus jelas, sehingga kerjasama dengan media dalam upaya publikasi akan bisa optimal.

Baca juga : Cek Rumah Dinas, Cak Thoriq Tak Ingin Mebeler Baru

"Dua tahun lalu kita sampaikan kepada Kominfo agar kerjasama harus terukur. Apa yang akan jadi target harus jelas," papar politisi NasDem itu.

Baca juga : Saiful Rizal Disambut Ribuan Warga Sepanjang Jalan Lumajang

Sementara itu, Arif Ulinuha, koordintor FKWL menyatakan, pemerintah harus memiliki tujuan jelas dalam menjalin kerjasama dengan media. Jangan sampai kerjasama media hanya dibangun karena unsur kedekatan dan politik saja.

Jika tidak ada tujun jelas, maka uang besar dari anggaran negara untuk kerjasama media hanya dibuang kedalam tong sampah. "Harus jelas dulu target kerjasamanya apa, baru dipilih media apa yang akan digunakan agar branding dan pencitraan Kabupaten Lumajang bisa tercapai," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.