Laka lantas di Negeri Diatas Awan

Wuss..! Motor Scoppy Terjun ke Atap Rumah Warga Argosari B29 Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Wuss..! Motor Scoppy Terjun ke Atap Rumah Warga Argosari B29 Lumajang
Motor Scoppy Pengunjung B29 ALami Rem Blong Meluncur ke Pemukiman Warga jadi tontonan.

Lumajang - Terjadi laka lantas di Desa Argosari Kecamatan Senduro sepeda motor matic scoopy milik korban Jumawati Ningsih (39) warga Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung yang saat itu terjun bebas ke atap rumah warga, diduga rem blong kini korban harus dilarikan ke Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang karena luka yang dialami cukup parah.

BACA JUGA : Inilah 3 Penyekatan Pemudik dari Luar Lumajang oleh Polres

Informasi yang dihimpun dari Polsek Senduro bahwa kejadian tersebut sekitar jam 14.00 WIB, Senin (03/05/2021). Diperkirakan saat itu korban dari B29 turun kebawah dan diduga kuat bahwa sepeda korban mengalami rem blong sehingga hilang kendali. Seketika korban langsung terjun bebas ke atap rumah warga setempat.

Saat ini korban langsung dibawah ke puskesmas setempat dan satu korban lagi harus dirujuk ke Rumah Sakit dr. Haryoto karena luka cukup parah.

"Itu berboncengan mbak, jadi ada 2 korban namun satunya masih kami cari identitasnya karena jarah yang cukup jauh kami tempuh" Kata Kanit Reskrim Polsek Senduro Aiptu Gatot Subroto.

BACA JUGA : 


Beberapa warga terlihat berusaha mengevakuasi motor dengan menggunakan dua bambu sebagai penahan. Padahal sebelumnya polisi sudah menghimbau kalau ke B29 disarankan tidak menggunakan motor matic.

Hingga berita ini diturunkan polisi masi masih berada di lokasi kejadian. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).