Indeks Berita

Infrastruktur Jalan Lumajang

Rusak Parah Jalan Desa di Tempursari 16 Tahun Tak Pernah Diperbaiki

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sudah hampir 16 tahun sejak dibangun tahun 2002 jalan yang menghubungkan Dusun Krajan dan  Dusun Sukosari Desa Pundugsasri Kecamatan Tempursasri rusak parah. Setiap musim penghujan tiba, warga yang melintas harus berjibaku dengan lumpur dijalan."Kalau orang disini menyebut jalan itu adalah sungai mati mas," ujar Anang, salah seorang warga Sukosari Desa Pundungsari, Jum'at (09/11/2018).Sejak dibangun tahun 2002 hingga kini belum ada perbaikan sama sekali oleh pemerintah. Padahal, akses tersebut adalah jalan satu-satunya bagi warga dan juga menjadi askses ekonomi untuk mengangkut hasil bumi seperti cengkeh, kelapa, durian dan lainnya."Tahun 2002 dibangun, setelah dua tahun mulai mengalami kerusakan dan hingga kini belum pernah diperbaiki," paparnya.Setiap kali masuk musim pemilu, banyak sekali calon-calon anggota DPRD berjanji akan menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas. Namun, hal itu hanya janji belaka, karena hingga saat ini jalannya masih tetap rusak parah."Kalau pihak Desa informasinya sudah mengajukan usulan. Setiap kali musim pemilu pasti janji calon-calon itu adalah memprioritaskan pemangunan jalan ini," pungkasnya.(Yd/red)

Infrastruktur Jalan Lumajang

Malam Hari Jalur Lumajang-Jatiroto Mengerikan Tanpa Lampu Penerangan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalur Lumajang-Jember tepatnya Wonorejo-Jatiroto saat malam hari menyeramkan. Pasalnya, disejumlah titik masih belum terpasangan peneragan jalan umum (PJU).Ditembah lagi, jalur tersebut banyak yang sepi penduduk dan rawan kejahatan seperti aksi pembegalan. Hal itulah yang membuat jalu Lumajang-Jatiroto semakin mengerikan jika malam hari.Dari arah Lumajang, melintasi Desa Wonorejo-Banyuputih Lor-Banyuputih Kidul yang masih cukup secera penerangan. Namun, ketika sudah masuk Desa Sukosari-Kaliboto dan Rojopolo akan menjumpai banyak sekali jalan-jalan yang gelap gulita."Rawan sekali mas, jalannya gelap dan sering terjadi kecelakaan dan juga aksi kejahatan pembegalan," ujar Saleh, salah seorang warga Kalidilem, Jum'at (09/11/2018).Bahkan, aksi pembegalan tidak hanya malam hari, siang haripun sering terjadi aksi kejahatan. Namun, dalam beberapa bulan terkahir sudah tidak ada aksi pembegalan karena ada beberapa kompolotan begal yang ditangkap polisi."Rawan sekali, tak hanya malam siang pun para begal beraksi. Namun, beberapa bulan terakhir sudah tidak ada pembegalan karena pelakunya sudah tertangkap. Kalau mereka sudah keluar penjara pasti akan banyak lagi aksi pembegalan," pungkasnya.(Yd/red)

Kabupaten Lumajang

Musim Penghujan Tiba, Lumajang Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Lumajang (lumajangsatu.com) - Muism penghujan telah tiba yang diawali dengan curah hujan yang cukup tinggi di Lumajang. Bahkan, untuk hujan pertama kali langsung terjadi banjir lahar dingin di sejumlah aliran sungai lahar Semeru.Adianrto Hendro, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan ada 7 titik kejadian saat hujan turun pertama kali. Seperti terjadinya longsor, pohon tumbang dan rumah roboh karena derasanya hujan disertai angin.