Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati hari Hak Azazi Manusia Dunia ke 69 dengan tema "Bekerja Bersama Peduli HAM" yang dipusatkan di Solo, Lumajang mendapatkan perghargaan Kabupaten Peduli HAM. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, kepada Wakil Bupati Lumajang dr. Buntaran.Dengan penghargaan tersebut, diharapkan bisa memacu daerah untuk lebih meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat atas hak-hak dasar masyarakat. Pemeirntah berkomitmen menkan angka keluhan masyarakat tentang pelayanan publik dan akan memberikan pelayanan secara prima."Ini adalah berkat kerja kita bersama, tanpa adanya sinergi anatara pemeirntah dan masyarakat maka tidak mungkin pernghargaan ini di dapat oleh Lumajang," ujar Buntaran, Selasa (12/12/2017).Penilaian Kabupaten Peduli HAM didasarkan dalam 7 aspek meliputi, hak atas Kesehatan, hak atas pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan danhak atas lingkungan yang berkelanjutan.Pemerintah terus membuat program-program yang berpihak kepada masyarakat khususnya persoalan pelayanan dasar. Puskesmas terus dilakukan perbaikan layanan, sehingga tidak ada lagi keluhan warga Lumajang tidak terpenuhi hak kesehatannya.Begitu pula hak-hak yang lain, seperti pendidikan, kependudukan, pekerjaan terus untuk dipenuhi. "Kita terus upayakan membuka lowongan pekerjaan, meringankan biaya penidikan, pemerataan pendidikan dan lainya, guna memberikan pelayanan yang prima," pungkasnya.(Yd/red)
Indeks Berita
Sukses, Loemdajang Djadoel 2017 Sedot Puluhan Ribu Pengunjung
Lumajang (lumajangsatu.com) - Event Loemadjang Djman Doeloe (Djadoel) dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762 tahun berlangsung semarak. Puluhan ribu warga Lumajang dan sekitarnya datang dan mengabadikan acara jadul dengan kamera ponselnya masing-masing.Arif Efendi, Kabib Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa tingkat kunjungan diatas 70 ribu orang. Meski sempat terkendala hujan, namun animo masyarakat tidak berkurang."Tingkat kunjungan mencapai 70 ribu lebih selama 3 hari mulai Sabtu-Minggu," ujar Arif Efendi, Senin (11/12/2017).Parkir sepeda motor dan mobil juga meluber dan membuat jalur di depan gedung DPRD Lumajang menjadi sedikit terganggu. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan Djadoel tahun 2016. Panitia juga meminta ma'af jika pengguna jalan di depan gedung DPRD sedikit terganggu."Kami minta ma'af jika pengguna jalan di depan gedung DPRD Lumajang sedikit terganggu," jelasnya.Panitia juga akan melakukan survey perputaran ekonomi dengan kegiatan Loemadjang Djadoel tersebut. Dari semua stand terutama kuliner dan sovenir laris manis, bahkan bisa dibilang omzetnya sangat tinggi. "Kita juga lakukan survey perputaran uang di acara Djadoel ini, tapi datanya belum keluar," tambahnya.Drs. As'at Malik, M.Ag, Bupati Lumajang saat menutup acara menyatakan bahwa Loemadjang Djadoel tahun 2017 sangat sukses. Bupati berharap, pada Djadoel tahun 2018 lebih meriah lagi dan bisa menyedot pengunjung dari luar kota Lumajang."Tahun depan harus lebih meriah lagi, Djadoel harus bisa menyedot pengujung dari luar Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Tak Jelas, Warga Jugosari Protes Uang Hasil Pungutan Portal Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan warga Desa Jugosar memprotes pengelolan portal pasir Semeru di desanya pada Minggu,(10/12). Warga meminta transparansi keungan portal yang hingga kini belum jelas, apalagi uang portal yang rencananya akan dibuat perbaikan jalan hingga kini masih belum terealisasi.Karena di desak oleh warga, pengelola keuangan portal menjelaskan satu-persatu hasil keungan yang berhasil dikumpulkan dari setiap sopir truk pasir yang melintas di kampung tersebut. menurut pengelola, uang tersebut semunaya sudah dikumpulkan di salah satu bank.Setiap 15 hari sekali uang portal dari hasil pungutan tersebut disetorkan ke bank. Total uang yang sudah ada di bank saat ini sudah mencapai 400 juta lebih. Uang tersebut dikumpulkan dari uang portal selama satu tahun dengan rincian satu truck pengangkut pasir 10.000 rupiah."Sebetulnya sudah kita sampaikan terutama saat musyawaroh, mungkin ada salah satu warga yang tidak puas dengan kinerja kita. Diantara salah satu dari kita (pengelola) satu keluarga lagi bangun rumah mau gak dibangun tapi sudah roboh mau minta bantuan pemerintah tapi gak bisa dan dikira oleh masyarakat uang portal itu yang dibuat bangun rumah itu," ujar Miskadin pengelola portal.Meski sudah mendapatkan penjelasan, namun warga masih memprotes karena ada pengeluaran keungan yang tidak diketahui pengurus lainnya. Apalagi, warga curiga terhadap salah satu pengelola portal yang saat ini sedang membangun rumahnya.Warga curiga, uang portal digunakan untuk membangun rumah tersebut. Untuk itu, warga meminta kejelasan agar proses pembangunan jalan dari hasil uang portal tersebut bisa terealisasi."Uang portal itu kemana larinya untuk apa aja dan itu tadi saya baca catatannya pengambilan banyak sekali sedangkan datanya tidak dicantumkan di pos itu. Seharusnya kan dicantumkan biar tahu masyarakat Jugosari itu terutama dusun Kampung Baru, contohnya hari ini tanggal ini ngambil untuk ini warga kan harus tahu," pungkas Patsari, salah seorang warga. Karena pengelolala keungan masih belum bisa menjelaskan secara rinci akhirnya warga meminta agar diadakan pertemuan kembali pada minggu depan. Setelah ada kesepakatan akhirnya warga membubarkan diri secara tertib.(Mad/red)
Cak Thoriq, Anggota DPRD Jatim Apresiasi Loemadjang Djadoel 2017
Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Thoriqul Haq, anggota DPRD Jawa Timur memberikan apresiasi atas event Loemadjang Djaman Doeloe (Djadoel) di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga berkeliling stand, saat ribuan pengunjung datang berfoto ria di arena Loemadjang Djadoel.
Puluhan Siswa SDIT Yosowilangun Lakukan School Visit ke Wisata Edukasi Alas Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan siswa SD Islam Terpadu Ar-Rahma-Yosowilangun melakukan kunjungan (school visit) ke wisata Edukasi Alas Semeru. Para siswa belajar tentang pertanian, perkebunan, pemeliharaan satwa dan sejumlah gime yang disiapkan oleh panitia Alas Semeru.
Meriah, Ribuan Pengunjung Datang ke Loemdajang Djadoel, Rugi Kalau Tak Hadir..!
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik dan Forkopimda membuka event Loemadajang Djaman Doeloe (Djadoel) di Kawasan Wonorejo Tepadu (KWT). Ribuan pengunjung langsung membeludak dan memenuhi KWT dan mengunjungi stand-stand yang menampilkan pemainan tradisinal dan juga makanan tradisonal."Kita ingin kenalkan kepada anak-anak jaman sekarang bahwa dulu banyak permainan yang mencetak karakter," ujar As'at Malik, Sabtu (09/12/2017).Saat ini, dengan kecangggihan teknolgi tidak perlu keluar rumah untuk mencari hiburan. Namun, kondisi itu akan mebuat rasa sosial anak muda semakin berkurang bahkan bisa hilang."Kita bisa lihat, kalau permainan jaman dulu minimal butuh dua orang untuk bermain. Mereka akan belajar beriteraksi dengan sesama, dan itulah pendidikan karakter," paparnya.Edy Khozaini, Sekretrias Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabuapten Lumajang menyatakan bahwa event Loemadajang Djadeol untuk mengenalakan segala potensi wisata di Lumajang. Dsamping itu, ingin menyampikan bahwa Kabupaten Lumajang sudah layak menajdi tuan rumah event-event regional dan nasional."Kita ingin meyakinkan kepada mitra kita, bahwa Lumajang layak menjadi tuan rumah untuk event-event regional dan nasional," pungkasnya.Sejumlah hotel, restoran dan PT KAI, Perbankan membuka stand di Loemadjang Djadoel. Acara Loemadjang Djadoel digelar selama tiga hari Sabtu-Senin (09-11/12).(Yd/red)
Bravo..!! Pasukan Batalyon 527 Lumajang Tugas Jaga Perdamaian di Afrika Tengah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Batalion 527 Lumajang dipercaya untuk mengemban tugas perdamaian PBB ke Afrika Tengah. Sebagai 298 prajurit akan bergabung dengan 468 prajurit dari jajaran Kodam V Brawijaya. Nantinya, seluruh pasukan akan dikumpulkan di Sentul-Bogor sebanyak 800 personil."Ini adalah tugas mulia, melakukan tugas perdamaian di Afrika Tengah yang saat ini sedang mengalami konflik multi dimensi," ujar Kolonel Inf. Bangun Nawoko, Danrem Malang, saat di markas Batalyon 527 Lumajang, Sabtu (09/12/2017).Batalyon 527 Lumajang dianggap memiliki prestasi gemilang dalam setiap kali pengasan. Oleh sebab itu, Batalyon 527 dipercaya untuk menjaga misi perdamaan di Afrika Tengah. "Mereka akan bertugas selama satu tahun. Tugas ini sangat berat namun saya yakni pasukan akan bisa mengatasi," jelasnya.Dalam pembekalan, Danrem Bangun Nawoko bepresan kepada para pasukan agar menjaga nama baik Indonesia. Jangan sampai berbuat kesalhan fatal, yang membuat misi perdamaan yang sangat mulia menjadi ternoda.Para prajurit diberi waktu sekitar 30 menit untuk bersama dengan keluarga sebelum berangkat menunaikan tugas perdamaian. Tak jarang, kelurga pasukan meneteskan air mata karena akan ditinggal dalam waktu yang cukup lama di medan yang cukup berbahaya.(Yd/red)
Lumajang Bersholawat, Ratusan Ribu Warga Penuhi Stadion Semeru Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan ribu warga Lumajang dan luar kota hadir di Stadion Semeru Lumajang (SSL) untuk bersholawat bersama. Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf bersholawat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad dan peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762 tahun.
Penjarahan Hutan, Picu Longsor Besar di Lereng Gunung Lemongan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kerusakan hutan akibat perambahan hutan di kaki gunung Lemongan Kecamatan Klakah memicu terjadinya longsor. Hujan deras yang terjadi membuat air tidak bisa diserap oleh tanah dan mengakibatkan tanah menjadi labil dan terjadi longsor.
Yuk... Ngontel Sepeda Kuno di Area Loemadjang Djadoel 2017
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Lumajang ikut meramaikan avent Loemadjang Djaman Doeloe (Djadoel) yang digelar di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), 09-11 Desember . Kegiatan Loemadjang Djadoel memperingati Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762 tahun 2017.