Lumajang (lumajangsatu.com) - Business Technology Center (BTC) Lumajang berkunjung ke Bupati As'at Malik untuk menyampaikan program pendampingan bagi peternak susu kambing Etawa di Senduro. Targetnya adalah terbentuknya klaster pariwisata berbasis prodak susu kambing di Senduro. "Tadi teman-teman dari BTC berkunjung dan ingin ada peran serta dari peemrintah terkait dengan pendampingan bagi para peternak susu kambing etawa," ujar As'at Malik kepada sjumlah wartawan, Senin (20/04/2015). Pemeirntah sangat memebrikan apresiasi kepada BTC karena ikut andail dalam memberikan pemaaman bagimana mengolah susu kambing sehingga bisa dijual dalam bentuk barang jadi. Pemerintah tentunya akan memebrikan dukungan agar program tersbut bisa bermanfaat bagai para peternak kambing. "Kita sangat apersiasi dan pemerintah akan membantu agar program tersebut berhasil dam dampaknya bisa memberikan kemakmuran bagi para peternak kambing," terang gus As'at paggilan akrabnya. Semenatara itu, Muhammad Rivan anggota BTC Lumajang menyatakan bahwa program tersebut mendapatkan dukungan dari German Cooperation, Asean, GIZ dan GFA Consulting Group. Dengan pendampingan tersebut diharapkan para peternak susu etawa yang bergabung bisa merubah pola pengolahan susu, dari menjual dalam bentuk mentah ke susu olahan. "Target kita adalah bagaimana susu kembing etawa ini bisa dijual bukan hanya dalam bentuk susu segar, namun bisa dalam bentuk olahan seperti keju, yogurt dan lainny," jelasanya. Dalam pendampingan tersebut, BTC mendapatkan pendamping dari konsultan dan juga praktisi pendampingan masyarakat dari Jerman yakni Karin Nerley. Hadir dalam pertemuan itu kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Gawat Sudarmanto dan kepala Dinas Peternakan Drh. Gatot Subiyantoro.(Yd/red)
Indeks Berita
Galang Dana Untuk Panti Jompo, Cara Kopri PMII Lumajang Peringati Hari Kartini
Lumajang (lumajangsatu.com) - Belasan aktifis yang tergabung dalam Korp PMII (Pergerkakan Mahasiswa Islam Indonesia) Putri (Kopri) Lumajang menggelar aksi penggalangan dana. Aksi penggalangan dana tersebut sebagai salah satu rentetan peringatan hari Kartini tanggal 21 April 2015. "Ini adalah rentetan dari kegiatan peringatan hari Kartini tanggal 21 April yang dilakukan oleh Kopri," ujar Luluk Nawawi ketua Kopri PMII Lumaujang, Senin (20/04/2015). Nantinya, hasil dari sumbangan tersebut akan disalurkan ke panti jompo dan juga warga tidak mampu. Dengan kegiatan itu, Kopri berharap bisa membantu meringankan beban hidup dari warga tidak mampu disaat situasi perekomian yang semakin tidak menentu. "Meski hanya sedikit, yang penting kita berbuat untuk bisa meringakan beban hidup warga kurang mampu ditengah segala kebutuhan hidup yang mahal," jelasnya. Aksi penggalngan dana yang dilakukan oleh Kopri Lumajang cukup mendapatkan antusias dari para pengguna jalan. Penggalangan dana dilakukan di dua titik, Adipura Lumajang dan dimonumen tugu korupsi pertigaan Wonorejo.(Yd/red)
Vonis Kalah Atas Sengketa Lahan SMP N 1 Sukodono, Pemkab Positif Banding
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menunggu beberapa lama, Pemkab Lumajang akhirnya mengambil langkah Banding atas putusan sengketa lahan SMP Negeri 1 Sukudono. Damana, Pemkab oleh PN Lumajang divonis kalah atas gugatan ahli waris dan harus membayar 6,5 miliar rupiah lebih kepada ahli waris. "Kita pastikan akan melakukan Banding dan jika tetap kalah kita juga akan lakukan upaya Kasasi," ujar Taufiq Hidayat Kabag Hukum pemkab Lumajang, Senin (20/04/2015). Setela mendapatkan rekomendasdi dari tim sembilan untuk mengambil langkah hukum Banding, Pemkab segera memasukkan memori Banding ke PN Lumajang. "Hari ini kita masukkan memori Banding ke PN Lumajang untuk sengketa lahan SMP N 1 Sukodono," paparnya. Disinggung tentang biaya yang harus dikeluarkan oleh Pemkab untuk Banding, Taufiq menyebut hanya 4 juta untuk administrasi Banding dan membayar penasehat hukum (PH). "Biaya administrasinya kan hanya 4 juta serta membayar penasehat hukum serta wira wiri ke MA jika nanti kasasi," paparnya.(Yd/red)
Jelang Pemilihan Wabup, Bersama 4 Partai Lain NasDem Siap Bentuk Poros Baru di DPRD Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang pemilihan wakil bupati Lumajang oleh DPRD suhu politik semakin menarik. Sejumlah partai politik mulai membuat poros baru untuk suksesi calon wabup. "Kita sudah melakukan konsolidasi dengan lima partai yang ketuanya tidak menjadi anggota DPRD untuk membuat poros baru," ujar Subhan ketua NasDem Lumajang kepada lumajangsatu.com saat acara konsolidasi partai, Minggu (19/04/2015). Kelima partai itu antara lain NasDem, PKB, Gerindra, Hanura dan PAN. NasDem kata Subhan akan memilih calon wakil bupati dari partai pengusung yang memiliki visi dan misi dengan partai NasDem. "Jelas kita akan pilih calon wakil bupati yang memiliki arah perjuangan yang sama dengan NasDem,"paparnya. Sebelumnya diberitakan, Achmad Anang Saifuddin ketua DPC PKB Lumajang juga memberikan pernyataan bahwa PKB siap menjadi motor penggerak terbentuknya poros baru di gedung Wonorejo. "Kita akan bentuk poros baru di DPRD dan kita akan konsolidasi dengan beberapa partau politik lainnya," terang Anang. Seperti diketahui partai pengusung pasangan SA'AT pada pemilu 2013 adalah PAN, Demokrat dan Golkar. Saat ini telah muncul beberapa nama untuk mengisi wakil bupati. Antara lain H. Thoriq dari PAN, Indah Amperawati dan Samsul Huda dari Demokrat, Sujatmiko dan Suigsan dari Golkar. Namun, dari sekian nama yang muncul tersebut belum satupun yang memegang rekomendasi dari partai masing-masing.(Yd/red)
Efendi Choiri: NasDem di Daerah Bisa Berkoalisi Dengan KIH atau KMP
Lumajang (lumajangsatu.com) - DPD NasDem Lumajang menggelar konsolidasi partai untuk menghadapi pilkada serentak tahun 2015-2017 dan 2019. Hadir dalam acara konsolidasi Efendi Choiri ketua DPW NasDem Jawa Timur. "Ini adalah konsolidasi untuk memanaskan mesin partai menghadapi pilkada serentak 2015-2017 dan 2019," ungkap Efendi Choiri kepada sejumlah wartawan, Minggu (19/04/2015). Dari 19 daerah yang akan menggelar pilkada serentak di Jatim, NasDem menargetkan menang di 12 Daerah. Oleh sebab itu, NasDem sudah melai melakukan konsolidasi untuk pemenangkan target tersebut. "Kita punya target 12 daerah menang dari 19 h di Jatim yang akan menggelar pilkada serentak," terangnya. Disinggung tentang koalisi partai didaerah apakah harus berkiblat kepada koalisi KIH, Efendi menyebutnya tidak mutlak. Di daerah memiliki kaerifan lokal yang tidak sama dengan arah koalisi di pusat. "Kita tidak mematenkan sama dengan kualisi di KIH, terkdang di daerah NasDem berhdapan dengan PDIP atau PKB, dan terkdang kita berkualisi dengan KMP," pungkasnya. Sementara itu, Subhan ketua DPD NasDem Lumajang menyatakan siap memanaskan mesin partai untuk mempersiapkan pilkada Lumajang. "Kita akan terus lakukan konsolidasi untuk menghadapi pilkada Lumajang," terangnya.(Yd/red)
Dihamili Tetangganya, Siswi SMP di Lumajang Lapor Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi tidak senonoh pada anak dibawah umur kini kembali terjadi, A-N (14) salah satu siswi SMP di Lumajang harus mengandung 6 bulan setelah disetubuhi oleh seorang pria Karno (29) warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Lumajang. "6 bulan katanya, setelah di USG," papar Satupan sang ayah saat ditanya lumajangsatu.com ditengah dirinya melaporkan tersangka pada Kepolisian, Sabtu (18/04/2015) Pihaknya tahu kejadian nahas menimpa putrinya ini setelah sang putri A-N mengalami sakit perut sejak sepekan terakhir hingga akhirnya pihak keluarga memeriksakan purinya ke dokter. "Setelah positif katanya dokter, saya tanya siapa yang melakukannya, sampai akhirnya ia menjawab pelakunya itu mas," tambah Satupan warga asal Desa Kebon Agung Kecamatan Sukodono itu. Pihak keluarga hingga saat ini berharap sang pelaku yang beranak satu itu dihukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, apalagi usia korban masih tergolong dibawah umur. (Mad/red)
Warga Tempursari Geger Penemuan Batu Akik 200 Kg Yang Ditawar Ratusan Juta
Lumajang (lumajangsatu.com) - Demam batu akik benar-benar melanda hampir di seluruh pelosok Lumajang, mulai Jatiroto, Rowokangkung dengan batu bulu macannya, Ranuyoso dengan batu Dadalinya dan kini Tempursari dengan batu jenis rubi. Puji warga desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari menemukan batu yang indah dalam bentuk bongkahan besar. "Tetangga saya itu nemukan batu mas, warnanya bagus dan warna wani ada yang merah, biru pokok warna warni," ujar Harno tetangga Puji kepada lumajangsatu.com, Sabtu (18/04/2015). Tak tanggung-tanggung berat batu yang ditemukan dipegunungan Tempursari itu mencapai 200 kg atau 2 kwintal. Untuk menurunkan batu itu, membutuhkan enam orang dimana batu jenis rubi itu telah dipecah dalam bongkahan cukup besar. "Beratnya dua kwintal mas, untuk menurunkan dari pegunungan Tempursari harus dengan enam orang," paparnya. Yang menarik, ada seorang dari Solo telah menawar batu tersebut seharaga 100 juta lebih. Namun pemilik batu tersebut tidak memberikannya karena inforamasinya batu sejinis tersebut harganya bisa mencapi 20 miliar rupiah. "Kemaren ada yang menawar 100 juta lebih, namun tidak dijual karena katanya batu sejenis itu harganya sampai 20 miliar dengan berat 200 kilo gram," jelasnya. Saat ini sebagian dari pecahan batu tersebut juga sudah dibentuk untuk cincin. Namun, warga Tempursari tidak ada yang membeli karena dianggap mahal, dimana satu butir batu dipatok 700 ribu rupiah. "Ada yang sudah jadi mas, namun warga Tempursari tidak ada yang membeli karena harganya dianggap sangat mahal," pungkasnya.(Yd/red)
Sambut Hari Bumi, Pemuda Gucialit Tanam Pohon Kenari Sepanjang Jalan Protokol
Lumajang (lumajangsatu.com) - Menyambut peringatan hari bumi 22 April 2015 puluhan aktifis lingkungan yang tergabung dalam Gucialit Organisasi Wisata Alam (g'OWA) menanam ratusan pohon Kenari. Ratusan pohon tersebut ditanam sepanjang jalan protokol mulai tanjakan Sono hingga di depan kantor Kecamatan Gucialit. "Ini menyambut peringatan hari bumi mas, hari Jum'at kemaren (18/04) kita tanam 500 pohon Kenari disepanjang jalan Gucialit mas," ujar Irawan koordinator g'OWA kepada lumajangsatu.com, Sabtu (19/04/2015). Penanaman pohon sepanjang jalan tersebut sebagai bentuk kepedulian para pemuda pada pemanasan global. Dimana, suhu wilayah puncak Gucialit sudah tidak sedingain 10 tahun yang lalu. "Keseimbangan alam dan manusia harus tetap terjaga mas, saat ini Gucialit sudah tidak sedingin 10 tahun lalu karena semakin sedikitnya pohon dan akibat pemanasan global," papar pria murah senyum itu. Para pemuda yang getol kenalkan wisata Gucialit itu tidak akan berhenti melakukan penghijauan. Setiap kali ada kesempatan, para pemuda Gucialit melakukan penanaman pohon di tempat-tempat yang sudah gundul. "Kita tidak hanya menyambut hari bumi saja mas, kita terus melakukan penghijauan diwilayah Gucialit agar daerah kami tetap menjadi wilayah yang sejuk dan udaranya segar," pungkasnya.(Yd/red)
Pembayaran Dana PSKS Dinilai Tidak Tepat Sasaran
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembayaran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Lumajang Sabtu siang (18/04/2015) masih menuai kritikan dan keluhan dari warga setempat. Pasalnya tidak sedikit keluarga tidak mampu tidak masuk dalam pendataan. "Banyak mas, saya pun gak dapat dana itu," ungkap salah satu warga yang namanya enggan disebutkan itu saat ditemui lumajangsatu.com. Sementara pihak PT.Pos Indonesia wilayah Lumajang membantah tudingan itu, menurutnya pihak kantor Pos hanya melakukan pembayaran pada data-data yang diterimanya dari Departemen Sosial Pusat melalui Data Tahun 2011 yang diverifikasi ulang pada tahun 2013. "Kami hanya membayarkan pada data-data yang kami terima mas, dan buktinya berjalan lancar kan," ungkap Kepala Satgas Wilayah Lumajang itu saat ditanya sejumlah awak media. Lebih lanjut ia mengakui, jika data yang diterima pihaknya itu memang data tahun 2011 yang sudah diverivikasi pada tahun 2013 oleh Tim Pendataan penerima PSKS. "Yang melakukan pendataan itu kan PKH, PSKH dan PPH bersama perangkat Desa setempat," tambahnya. Menurut data Satgas Penerima Dana PSKS di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Lumajang sebanyak 487 Jiwa dengan jumlah nominal uang sebesar Rp.292.200.000,". Warga berharap pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah tidak hanya sekedar asal ambil data, namun harus terus melakukan pendataan yang serius agar penerima dana PSKS tersebut tepat sasaran. (Mad/red)
Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono Ajak PNS Lakukan Pertaubatan Politik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua DPRD Lumajang Agus Wicaksono mengajak kepada para PNS di Lumajang untuk melakukan pertaubatan politik. Pasalnya, diakui atau tidak selama ini banyak PNS di Lumajang dimobilisasi untuk mendukung salah satu calon baik dalam Pilpres, Pilgub, Pileg dan pilkada. "Ayolah melakukan pertaubatan politik, PNS adalah aparatur sipil yang harus netral jangan ikut-ikutan berpolitik," ujar Agus Wicaksono kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, jika PNS terlibat dalam politik atau mobilisasi untuk mendukung salah satu calon maka tentunya sudah melanggar Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). DPRD tidak ingin lagi melihat para kepadal dinas dan camat hingga tingkat RT/RW melakukan mobilisasi untuk mendukung salah satu calon. "Kita tidak ingin melihat pak camat, kepala dinas melakukan mobilisasi, mari para PNS kembali pada tugasnya yakni memberikan pelayanan," terang ketua PDI Perjuangan itu. Seperti diketahui, selama ini banyak sekali PNS di Lumajang yang dimobilisasi dalam memenangkan salah satu kandidat. Baik saat pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan wakil rakyat dan pemilihan bupati.(Yd/red)