Indeks Berita

Jelang Dilantik Jadi Bupati Lumajang, PKB Silaturrahim Wabup

Lumajang(lumajangsatu.com)- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang melakukan silaturrahim dengan wakil Bupati As'at Malik yang sebentar lagi dilantik menjadi Bupati Lumajang. Para pengurus PKB itu ditemui As'at Malik dirumah dinasnya di jalan alun-alun selatan. "Kita silaturrahim kepada pak Wabup dan kita kembali meneguhkan dukungan untuk membackup pemerintahan Lumajang dibawah kendali Pak As'at hingga selesai," ujar Anang Achmad Syaifuddin ketua DPC PKB Lumajang, Kamis (19/02/2015). Disinggung tentang apakah ada pembicaraan tentang calon wakil Bupati, Anang menyatakan tidak ada pembicaraan yang mengarah kepada persoalan tersebut. PKB sadar, bahwa kewenangan untuk memilih wakil Bupati berada ditangan Bupati terlantik. "Oh tidak ada mas, kita sadar bahwa kewenangan penuh berada ditangan Bupati terlantik untuk memilih wakil Bupatinya," terang politisi muda itu. Lumajang dibawah kempemimpinan kader NU tulen As'at Malik, maka PKB wajib mendukungnya, sehingga akan terwujud masyarkat yang sejahtera dan bermartabat. Sebab, PKB merupakan partai yang dilahirkan dari rahim NU, maka tentunya wajib mendukung kepemipinan dari kader-kadernya yang ada di pemerintahan. Hadir dalam acara silaturrahim PKB dengan wakil Bupati para pengurus DPC PKB Lumajang. Disamping itu, hadir dua nama yakni Sudarsono dan Khobir Ali yang masuk sembilan nama yang disodorkan PKB untuk mendampingi As'at menjadi Bupati Lumajang.(Yd/red)

Sempat Buron, Trio Rampok Bades Akhirnya Dirungkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tiga kawanan perampok sadis berhasil diringkus Satreskrim Polres Lumajang. Dua perampok berhasil dirungkus ditempat pelariannya di Surabaya dan Jakarta, sedangkan satu pelaku sudah tertangkap terlebih dahulu. "Kita berhasil tangkap tiga kawanan perampok yang kita juluki Trio Rampok Bades," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK kepada Lumajangsatu.com, Kamis (19/02/2015). Kodir, Agung dan Kimin asal Desa Bades Kecamatan Pasirian saat ini sudah meringkuk dijeruji besi setelah berhasil ditangkap oleh Polisi. Pelaku saat itu merampok seorang nenek, karena korban terbangun pelaku akhirnya melukai korban hingga jari korban terputus ditebas senjata pelaku. "Tiga orang ini adalah pelaku perampokan nenek di desa Bades, yang melukai korban hingga jari korban terputus ditebas senjata pelaku," terang AKP Hari Sugiono Kasat Reskrim Polres Lumajang. Satu pelaku bernama Agung berhasil ditangkap terlebih dahulu karena kepemilikan sajam. Polisi akhirnya menetapkan Agung sebagai salah satu komplotan perampokan karena darah yang menempel disajam Agung identik dengan darah korban perampokan. "Agung ini yang bertugas menggambar dan mengabarkan kepada pelaku lain jika kondisi rumah korban aman," terang Heri. Setelah menagkap Agung, polisi akhirnya bisa mengantongi nama dari dua tersangka yang lainnya. Polisi melakukan perburuan dan behasil menagkap dua tersangka dalam pelariannya di Surabaya dan Jakarta. "Pelaku ini ada yang kita tangkap di Surabaya dan jakarta," pungkasnya.(Yd/red)

Ngakunya Demi Biaya Obat Sang Ibu, Pemuda Kedungjajang Nekat Merampok Karyawan Bank

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi perampokan karyawan bank syariah di jalan Raya kedungjajang beberapa waktu lalu ternyata dilatar belakangi oleh himpitan ekonomi yang akan digunakan untuk berobat ibu tersangka yang mengalami penyakit lemah jantung. Hal tersebut diungkapkan oleh tersangka atas nama Ahmad Sodik (21) saat di periksa sejumlah polisi di halaman Mapolres Lumajang. Untuk berobat ibu saya pak, soalnya ibu saya lemah jantung, ungkapnya dengan nada rendah, Rabu (18/02/2015). Perampokan yang menimpa Siska (24) warga Probolinggo ini bermua saat korban selesai mengambil uang sebesar Rp.40.000.000,- di salah satu bank di  Lumajang. Tersangka yang saat itu bersama rekannya Erfin Efendi (22) warga Desa Gedangmas Kecamatan Randuagung membuntuti korban dari bank setempat, sesampainya di Jalan Raya Kedungjajang kedua tersangka langsung menghadang korban dan mengancamnya dengan senjata tajam jenis celurit. Korban dipepet lalu dihentikan di tengah jalan, uang, tas dan sejumlah perhiasan korban beserta sepeda motornya langsung dibawa kabur oleh tarsangka, jelas AKBP Aries Syahbudin Kapolres Lumajang. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan dua senjata tajam dan sepeda motor milik tersangka dan korban, sementara satu tersangka lagi atas nama H-N yang membawa kabur uang korban masih dalam pengejaran Polisi. Satu lagi masih buron dan terus kita lakukan pengejaran, tambah Kapolres Lumajang. (Mad/red)

Reza Mustofa Pemain Lumajang Terancam Terdepak Dari Persebaya

Surabaya (Lumajangsatu.com) - Sebanyak lima pemain mendapat peringatan dari pelatih Ibnu Grahan untuk meningkatkan performanya. Jika tidak, maka Ibnu tak segan-segan untuk mendepak mereka dari daftar pemain Persebaya. "Ada sekitar lima pemain yang kami peringatkan. Kami minta untuk meningkatkan kemampuannya. Jangan stagnan," jabar Ibnu usai sesi berlatih, Rabu (18/2/2015) siang dilansir dari beritajatim.com. Namun, dengan alasan privadi, Ibnu menolak untuk menyebut nama dari kelima pemain itu. "Sekarang sudah ada peningkatan. Nampak bagaimana permainan mereka di lapangan sudah ada perubahan," lanjut pemilik lisensi kepelatihan A AFC ini. Dari pengamatan beritajatim.com di lapangan Brigif 1 Marinir Sidoarjo, sejumlah pemain mulai tampil menggigit. Pemain macam Feri Ariawan, Reza Mustofa dan Agung Supriyanto nampak menunjukkan perkembangan drastis. Penampilan mereka berbeda dengan saat pertama kali bergabung dengan Persebaya pada awal Januari 2015 lalu. Apakah Reza, Feri dan Agung masuk dalam pemain yang diperingatkan? Ibnu menolak menjawab. "Rahasia, Mas," ucap bapak tiga putra ini. Sementara itu, untuk menjaga agar pemain lainnya tidak tumbang akibat flu, Ibnu memutuskan untuk meniadakan sesi berlatih sore hari. Dengan demikian, Persebaya hanya akan berlatih selama sekali dalam sehari, yakni di pagi hari. "Kita meniadakan latihan sore karena sering hujan. Latihan satu kali dalam sehari sudah cukup. Karena cuaca kadang panas sekali dan kadang hujan sehingga bikin flu," tutup Ibnu.(bjt/red)

Operasi Sikat Semeru, Polres Lumajang Ungkap 9 Kasus dan 15 Tersangka

Lumajang(lumajangsatu.com) - Giat Patroli ZONA yang dilakukan 21 Jajaran Polsek dan Danramil di Lumajang mulai membuahkan hasil. Terbukti, dalam 2 minggu, petugas berhasil mengungkap 9 Kasus dengan 15 tersangka. Dalam operasi sikat kali ini, dari 3 kasus, Polres Lumajang bisa menambah 6 kasus kejahatan yang terungkap. Ini terbukti kerjasama aparat keamanan dan masyarakat membuahkan hasil. "Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak dan anggota, kasus kejahatan bisa terungkap dan menciptakan kamtibmas di Lumajang," ujar, AKBP Aries Syahbudin, Kapolres Lumajang di Mapolres, Rabu(18/02). Barang bukti yang berhasil diamakan dalam Operasi sikat yakni, 2 roda 4, 7 roda 2, 2 ekor sapi, 2 buah sajam jenis clurit dan sebuah HP. Bakhan dalam operasi giat rutin patroli anggota berhasil mengungkap 72 kasus dengan jumlah tersangka 104 orang. "94 orang tersangka kita bina dan 10 kasus sidik tuntas," jelasn bapak dua anak itu. Polres Lumajang akan terus melakukan giat kamtibmas bersama TNI dan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan kondusifitas wilayah.(ls/red)

Perangi Narkotika, Polres Lumajang Ungkap 7 Kasus dan 10 Tersangka

Lumajang(lumajangsatu.com) - Komitmen Polres Lumajang untuk menanggulangi bahaya peredaran obat keras berbahaya dan Narkoba benar-benar dibuktikan. Satreskoba Polres Lumajang dalam sebualn berhasil mengungkap 7 Kasus yakni 5 Okerbaya dan 2 Kasus Narkoba. "Alhamdulillah 10 orang kita tetapkan tersangka," Ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin kepada wartawan di Mapolres. Menurut dia, perang terhadap narkoba sudah dinyatakan oleh pemerintah pusat, baik di tubuh POLRI, TNI dan Kejaksaan. Sehingga dalam pengungkapan kasus narkoba dan sejenisnya senantiasa harus dilakukan oleh Satrekoba. "Ini bukti kami perang melawan Narkoba," ujar Kapolres didampingi Kasat Reskoba, AKP Priyo Purwandito. Dari pengungkapan 5 Kasus okerbaya, Petugas mengamankan, 3384 butir pil warna putih logo Y, 1804 butir pil warna kuning logo DMP, 9 bendel plastik klip, uang penjualan Rp.339.000, 1 Kaleng buah dan 8 buah HP untuk transaksi tersangka. Untuk 2 kasus narkoba jenis sabu, polisi mengamankan BB, 1.13 grm sau, satu pivet, 2 buah sedotan lipat, 1 korek api dan sebuah handphone. (ls/red)

Truck Tronton Dilarang Masuk, Dishub Pasang Portal di Jalan Desa Condro dan Bago

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang memasang portal di jalan desa Bades dan desa Bago Kecamatan Pasirian. Pemasangan itu untuk melindungi jalan yang telah dibangun, sehingga tidak rusak karena dilewati truck yang melebihi kekuatan jalan. karean jalan di desa Condro dan Bago itu adalah jalan kelas 3, maka truck tronton dan gandengan tidak boleh melintas, ujar Rochani kepala Dishub Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (18/02/20215). Portal yang dipasang berupa besi di dua sisi jalan dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 2,5 meter yang ditanam didua sisi jalan. Sehingga, truck besar dan tronton tidak bisa melintas dijalan tersebut. Sedangkan untuk truck kecil dan kendaraan kecil tetap bisa melintas di jalan tersebut. Portalnya dari besi yang dipasang di dua sisi jalan, sedangkan diatas tidak dipasang karena takut mengganggu angkutan, terang mantan kepala BPBD itu. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua desa yang akan dipasang portal. Jika hari ini masih didua desa, selajutnya akan dipasang disejumlah desa seperti Sumberwuluh dan sejumlah desa yang lainya. Tadi sempat ada salah paham dari sejumlah orang yang hendak menolak pemasangan portal itu, namun setelah diberi penjelasan sejumlah orang itu akhirnya mengerti, terangnya. Sejumlah masyarakat menyatakan senang dengan pemasangan portal tersebut, karena akan menjaga jalan yang dibangun dari APBD tidak akan cepat rusak. Namun, jika tidak ada penjagaan maka portal yang dipasang itu akan hilang karena pasti dibuang oleh orang yang tidak suka. Harus dijaga portal itu, jangan sampai dibuang atau dicabut oleh orang yang tidak bertanggung jawab, ujar Saiful salah seorang warga.(Yd/red)

Datang ke Sumbersuko, Kapolres dan Dandim Disambut Hangat Para Kepala Desa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan Kapolres dan Dandim 0821 Bersama Staf ada untuk masyarakat direspon positif dari semua kepala desa yang ada di Kecamatan Sumbersuko. Sebab, dengan bertemu langsung dengan pucuk pimpinan TNI dan Polri, warga bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung. "Para kepala desa menyambut positif dengan kegiatan karena pak Kapolres dan pak Dandim langsung turun dan menyerap aspirasi dari masyarakat," ujar Imron Kepala Desa Sumbersuko, Rabu (18/02/2015). Sejumlah kepala desa seperti Kades Patahunan menanyakan dan meminta keringanan bagi para warga yang melakukan ronda agar diperbolehkan mebawa senjata tajam. Dimana, senjata tajam itu sebagai bentuk berjaga-jaga jika ada aksi kriminalitas. "Tadi masukan yang menyentuh itu dari pak Sanan kades petahunan, yang meminta keringanan bagi yang melakukan siskamling untuk diperbolehkan membawa senjata tajam," jelas Imron. Sementara itu, AKBP Aries Syahbudin SIK, Kapolres Lumajang menyatakan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 sudah jelas melarang untuk membawa senjata tajam. Oleh sebab itu, Kapolres menyarankan agar warga yang ronda membawa alat yang tidak masuk sajam, namun bisa melindungi dari dari serangan seperti pentungan. "Sesuai Undang-Undang Darurat nomor 12 membawa senjata tajam itu dilarang, oleh sebab itu kita sarankan bagi warga yang ronda untuk membawa alat keamanan yang tidak dilarang," terang mantan Kapolres Tanjung Perak itu. Acara Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang dimulai sekitar jam 11.00 Wib dan berakhijam 14.00 Wib di balai desa Sumbersuko. Seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat se Kecamatan Sumbersuko hadir dalam kegiatan tersebut.(Yd/red)

Ajeng, Vokalis Cantik Kirana Acoustic Yang Gemar Traveling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diajeng Septinadia dara cantik kelahiran 26 September 1996 ini, ingin mengenalkan Lumajang dengan musik. Awal tahun 2015 bersama teman-temannya mendirikan group musik yang diberi nama Kirana Acaustic yang langsung manggung di Ideal Drink and Eat di jalan Panjaitan nomor 58. "Ya kita ingin mengenalkan Lumajang dengan musik, makanya kita mengambil nama Kirana yang diambil dari nama Nararya Kirana," ujar gadis cantik lelahiran desa Pasrujambe itu kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/02/2015). Saat ini, sambil main musik Ajeng panggilan akrab dara berkulit kuning itu juga bekerja di bank Dharma Indra dan juga kuliah di STIE Widya Gama Lumajang. "Sambil kerja, sambil kuliah dan sambil main musik mas," jelasnya. Kegemaran main musiknya sudah tumbuh sejak dia duduk dibangku sekolah. Awalnya, Ajeng belajar di SMA Negeri 3 Lumajang, namun karena tidak bisa mengeksplor bakat menyanyinya, akhirnya Ajeng memutuskan pindak sekolah ke SMK Muhamadiyah saat kelas dua. "Dulu saya sekolah SMA N 3 Lumajang, semester awal kelas dua saya pindah ke SMK Muhammadiyah, karena di SMA saya tidak bisa mengembagkan bakat saya untuk menyanyi," terang gadis Libra itu. Disamping suka main musik dan jago nyanyi, Ajeng juga senang traveling kealam bebas. Sejumlah tempat di Lumajang yang memiliki tantangan seperti Gucilait, B 29, Ranu pane dan Tempursari sudah pernah dikunjunginya. Namun, Ajeng masih penasaran untuk bisa sampai ke puncak Gunung Semeru, karena belum pernah sampai sama sekali. "Sudah sampai kemana-mana mas, kecuali puncak Gunung Semeru dan saya masih penasaran ingin sampai kesana," pungkansya.(Yd/red)

Aduh...!!! Bocah 13 Tahun Asal Kedungjajang Jadi Maling Sapi Ditangkap Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski baru berusia 13 tahun, Wahyu warga Desa Bence Kecamatan Kedungjajang nekat menjadi pencuri sapi dan bergabung dengan komplotan malin si rojo koyo. Wahyu ditangkap polisi saat mengemudikan mobil carry yang membawa sapi curian dari Desa Mojo Kecamatan Padang bersama rekannya, Saiful (20) warga Desa/Kecamatan Kedungjajang. Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin mengaku kaget ada pelaku maling sapi berusia 13 tahun. Apalagi sampai mengemudikan mobil untuk melarikan sapi hasil curian. "Jadi mobil carry ini, bangku belakangnya dibuka untuk mengangkut sapi curian," jelasnya pada wartawan di Mapolres, Rabu(18/02/2015). Menurut dia, meski pelaku masih dibawa umur, dirinya akan memperlakukan secara khusus. Dirinya ingin mengetahui peran dan kenapa ikut dalam komplotan maling sapi. "3pelaku lainya masi dalam pengejaran," ujar pria yang dikenal dengan sebuat lumajangsatu itu. Kini polisi sudah mengamankan mobil carry dan satu ekor sapi hasil curian untuk penyidikan. 2 pelaku dimasukan dalam sel tahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya untuk pengembangan penyidikan.(ls/red)