Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi perampokan karyawan bank syariah di jalan Raya kedungjajang beberapa waktu lalu ternyata dilatar belakangi oleh himpitan ekonomi yang akan digunakan untuk berobat ibu tersangka yang mengalami penyakit lemah jantung. Hal tersebut diungkapkan oleh tersangka atas nama Ahmad Sodik (21) saat di periksa sejumlah polisi di halaman Mapolres Lumajang. Untuk berobat ibu saya pak, soalnya ibu saya lemah jantung, ungkapnya dengan nada rendah, Rabu (18/02/2015). Perampokan yang menimpa Siska (24) warga Probolinggo ini bermua saat korban selesai mengambil uang sebesar Rp.40.000.000,- di salah satu bank di  Lumajang. Tersangka yang saat itu bersama rekannya Erfin Efendi (22) warga Desa Gedangmas Kecamatan Randuagung membuntuti korban dari bank setempat, sesampainya di Jalan Raya Kedungjajang kedua tersangka langsung menghadang korban dan mengancamnya dengan senjata tajam jenis celurit. Korban dipepet lalu dihentikan di tengah jalan, uang, tas dan sejumlah perhiasan korban beserta sepeda motornya langsung dibawa kabur oleh tarsangka, jelas AKBP Aries Syahbudin Kapolres Lumajang. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan dua senjata tajam dan sepeda motor milik tersangka dan korban, sementara satu tersangka lagi atas nama H-N yang membawa kabur uang korban masih dalam pengejaran Polisi. Satu lagi masih buron dan terus kita lakukan pengejaran, tambah Kapolres Lumajang. (Mad/red)
Indeks Berita
Reza Mustofa Pemain Lumajang Terancam Terdepak Dari Persebaya
Surabaya (Lumajangsatu.com) - Sebanyak lima pemain mendapat peringatan dari pelatih Ibnu Grahan untuk meningkatkan performanya. Jika tidak, maka Ibnu tak segan-segan untuk mendepak mereka dari daftar pemain Persebaya. "Ada sekitar lima pemain yang kami peringatkan. Kami minta untuk meningkatkan kemampuannya. Jangan stagnan," jabar Ibnu usai sesi berlatih, Rabu (18/2/2015) siang dilansir dari beritajatim.com. Namun, dengan alasan privadi, Ibnu menolak untuk menyebut nama dari kelima pemain itu. "Sekarang sudah ada peningkatan. Nampak bagaimana permainan mereka di lapangan sudah ada perubahan," lanjut pemilik lisensi kepelatihan A AFC ini. Dari pengamatan beritajatim.com di lapangan Brigif 1 Marinir Sidoarjo, sejumlah pemain mulai tampil menggigit. Pemain macam Feri Ariawan, Reza Mustofa dan Agung Supriyanto nampak menunjukkan perkembangan drastis. Penampilan mereka berbeda dengan saat pertama kali bergabung dengan Persebaya pada awal Januari 2015 lalu. Apakah Reza, Feri dan Agung masuk dalam pemain yang diperingatkan? Ibnu menolak menjawab. "Rahasia, Mas," ucap bapak tiga putra ini. Sementara itu, untuk menjaga agar pemain lainnya tidak tumbang akibat flu, Ibnu memutuskan untuk meniadakan sesi berlatih sore hari. Dengan demikian, Persebaya hanya akan berlatih selama sekali dalam sehari, yakni di pagi hari. "Kita meniadakan latihan sore karena sering hujan. Latihan satu kali dalam sehari sudah cukup. Karena cuaca kadang panas sekali dan kadang hujan sehingga bikin flu," tutup Ibnu.(bjt/red)
Operasi Sikat Semeru, Polres Lumajang Ungkap 9 Kasus dan 15 Tersangka
Lumajang(lumajangsatu.com) - Giat Patroli ZONA yang dilakukan 21 Jajaran Polsek dan Danramil di Lumajang mulai membuahkan hasil. Terbukti, dalam 2 minggu, petugas berhasil mengungkap 9 Kasus dengan 15 tersangka. Dalam operasi sikat kali ini, dari 3 kasus, Polres Lumajang bisa menambah 6 kasus kejahatan yang terungkap. Ini terbukti kerjasama aparat keamanan dan masyarakat membuahkan hasil. "Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak dan anggota, kasus kejahatan bisa terungkap dan menciptakan kamtibmas di Lumajang," ujar, AKBP Aries Syahbudin, Kapolres Lumajang di Mapolres, Rabu(18/02). Barang bukti yang berhasil diamakan dalam Operasi sikat yakni, 2 roda 4, 7 roda 2, 2 ekor sapi, 2 buah sajam jenis clurit dan sebuah HP. Bakhan dalam operasi giat rutin patroli anggota berhasil mengungkap 72 kasus dengan jumlah tersangka 104 orang. "94 orang tersangka kita bina dan 10 kasus sidik tuntas," jelasn bapak dua anak itu. Polres Lumajang akan terus melakukan giat kamtibmas bersama TNI dan masyarakat untuk menciptakan keamanan dan kondusifitas wilayah.(ls/red)
Perangi Narkotika, Polres Lumajang Ungkap 7 Kasus dan 10 Tersangka
Lumajang(lumajangsatu.com) - Komitmen Polres Lumajang untuk menanggulangi bahaya peredaran obat keras berbahaya dan Narkoba benar-benar dibuktikan. Satreskoba Polres Lumajang dalam sebualn berhasil mengungkap 7 Kasus yakni 5 Okerbaya dan 2 Kasus Narkoba. "Alhamdulillah 10 orang kita tetapkan tersangka," Ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin kepada wartawan di Mapolres. Menurut dia, perang terhadap narkoba sudah dinyatakan oleh pemerintah pusat, baik di tubuh POLRI, TNI dan Kejaksaan. Sehingga dalam pengungkapan kasus narkoba dan sejenisnya senantiasa harus dilakukan oleh Satrekoba. "Ini bukti kami perang melawan Narkoba," ujar Kapolres didampingi Kasat Reskoba, AKP Priyo Purwandito. Dari pengungkapan 5 Kasus okerbaya, Petugas mengamankan, 3384 butir pil warna putih logo Y, 1804 butir pil warna kuning logo DMP, 9 bendel plastik klip, uang penjualan Rp.339.000, 1 Kaleng buah dan 8 buah HP untuk transaksi tersangka. Untuk 2 kasus narkoba jenis sabu, polisi mengamankan BB, 1.13 grm sau, satu pivet, 2 buah sedotan lipat, 1 korek api dan sebuah handphone. (ls/red)
Truck Tronton Dilarang Masuk, Dishub Pasang Portal di Jalan Desa Condro dan Bago
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang memasang portal di jalan desa Bades dan desa Bago Kecamatan Pasirian. Pemasangan itu untuk melindungi jalan yang telah dibangun, sehingga tidak rusak karena dilewati truck yang melebihi kekuatan jalan. karean jalan di desa Condro dan Bago itu adalah jalan kelas 3, maka truck tronton dan gandengan tidak boleh melintas, ujar Rochani kepala Dishub Kabupaten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (18/02/20215). Portal yang dipasang berupa besi di dua sisi jalan dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 2,5 meter yang ditanam didua sisi jalan. Sehingga, truck besar dan tronton tidak bisa melintas dijalan tersebut. Sedangkan untuk truck kecil dan kendaraan kecil tetap bisa melintas di jalan tersebut. Portalnya dari besi yang dipasang di dua sisi jalan, sedangkan diatas tidak dipasang karena takut mengganggu angkutan, terang mantan kepala BPBD itu. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada semua desa yang akan dipasang portal. Jika hari ini masih didua desa, selajutnya akan dipasang disejumlah desa seperti Sumberwuluh dan sejumlah desa yang lainya. Tadi sempat ada salah paham dari sejumlah orang yang hendak menolak pemasangan portal itu, namun setelah diberi penjelasan sejumlah orang itu akhirnya mengerti, terangnya. Sejumlah masyarakat menyatakan senang dengan pemasangan portal tersebut, karena akan menjaga jalan yang dibangun dari APBD tidak akan cepat rusak. Namun, jika tidak ada penjagaan maka portal yang dipasang itu akan hilang karena pasti dibuang oleh orang yang tidak suka. Harus dijaga portal itu, jangan sampai dibuang atau dicabut oleh orang yang tidak bertanggung jawab, ujar Saiful salah seorang warga.(Yd/red)
Datang ke Sumbersuko, Kapolres dan Dandim Disambut Hangat Para Kepala Desa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kegiatan Kapolres dan Dandim 0821 Bersama Staf ada untuk masyarakat direspon positif dari semua kepala desa yang ada di Kecamatan Sumbersuko. Sebab, dengan bertemu langsung dengan pucuk pimpinan TNI dan Polri, warga bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung. "Para kepala desa menyambut positif dengan kegiatan karena pak Kapolres dan pak Dandim langsung turun dan menyerap aspirasi dari masyarakat," ujar Imron Kepala Desa Sumbersuko, Rabu (18/02/2015). Sejumlah kepala desa seperti Kades Patahunan menanyakan dan meminta keringanan bagi para warga yang melakukan ronda agar diperbolehkan mebawa senjata tajam. Dimana, senjata tajam itu sebagai bentuk berjaga-jaga jika ada aksi kriminalitas. "Tadi masukan yang menyentuh itu dari pak Sanan kades petahunan, yang meminta keringanan bagi yang melakukan siskamling untuk diperbolehkan membawa senjata tajam," jelas Imron. Sementara itu, AKBP Aries Syahbudin SIK, Kapolres Lumajang menyatakan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 sudah jelas melarang untuk membawa senjata tajam. Oleh sebab itu, Kapolres menyarankan agar warga yang ronda membawa alat yang tidak masuk sajam, namun bisa melindungi dari dari serangan seperti pentungan. "Sesuai Undang-Undang Darurat nomor 12 membawa senjata tajam itu dilarang, oleh sebab itu kita sarankan bagi warga yang ronda untuk membawa alat keamanan yang tidak dilarang," terang mantan Kapolres Tanjung Perak itu. Acara Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang dimulai sekitar jam 11.00 Wib dan berakhijam 14.00 Wib di balai desa Sumbersuko. Seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat se Kecamatan Sumbersuko hadir dalam kegiatan tersebut.(Yd/red)
Ajeng, Vokalis Cantik Kirana Acoustic Yang Gemar Traveling
Lumajang(lumajangsatu.com)- Diajeng Septinadia dara cantik kelahiran 26 September 1996 ini, ingin mengenalkan Lumajang dengan musik. Awal tahun 2015 bersama teman-temannya mendirikan group musik yang diberi nama Kirana Acaustic yang langsung manggung di Ideal Drink and Eat di jalan Panjaitan nomor 58. "Ya kita ingin mengenalkan Lumajang dengan musik, makanya kita mengambil nama Kirana yang diambil dari nama Nararya Kirana," ujar gadis cantik lelahiran desa Pasrujambe itu kepada lumajangsatu.com, Rabu (18/02/2015). Saat ini, sambil main musik Ajeng panggilan akrab dara berkulit kuning itu juga bekerja di bank Dharma Indra dan juga kuliah di STIE Widya Gama Lumajang. "Sambil kerja, sambil kuliah dan sambil main musik mas," jelasnya. Kegemaran main musiknya sudah tumbuh sejak dia duduk dibangku sekolah. Awalnya, Ajeng belajar di SMA Negeri 3 Lumajang, namun karena tidak bisa mengeksplor bakat menyanyinya, akhirnya Ajeng memutuskan pindak sekolah ke SMK Muhamadiyah saat kelas dua. "Dulu saya sekolah SMA N 3 Lumajang, semester awal kelas dua saya pindah ke SMK Muhammadiyah, karena di SMA saya tidak bisa mengembagkan bakat saya untuk menyanyi," terang gadis Libra itu. Disamping suka main musik dan jago nyanyi, Ajeng juga senang traveling kealam bebas. Sejumlah tempat di Lumajang yang memiliki tantangan seperti Gucilait, B 29, Ranu pane dan Tempursari sudah pernah dikunjunginya. Namun, Ajeng masih penasaran untuk bisa sampai ke puncak Gunung Semeru, karena belum pernah sampai sama sekali. "Sudah sampai kemana-mana mas, kecuali puncak Gunung Semeru dan saya masih penasaran ingin sampai kesana," pungkansya.(Yd/red)
Aduh...!!! Bocah 13 Tahun Asal Kedungjajang Jadi Maling Sapi Ditangkap Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Meski baru berusia 13 tahun, Wahyu warga Desa Bence Kecamatan Kedungjajang nekat menjadi pencuri sapi dan bergabung dengan komplotan malin si rojo koyo. Wahyu ditangkap polisi saat mengemudikan mobil carry yang membawa sapi curian dari Desa Mojo Kecamatan Padang bersama rekannya, Saiful (20) warga Desa/Kecamatan Kedungjajang. Kapolres Lumajang, AKBP Aries Syahbudin mengaku kaget ada pelaku maling sapi berusia 13 tahun. Apalagi sampai mengemudikan mobil untuk melarikan sapi hasil curian. "Jadi mobil carry ini, bangku belakangnya dibuka untuk mengangkut sapi curian," jelasnya pada wartawan di Mapolres, Rabu(18/02/2015). Menurut dia, meski pelaku masih dibawa umur, dirinya akan memperlakukan secara khusus. Dirinya ingin mengetahui peran dan kenapa ikut dalam komplotan maling sapi. "3pelaku lainya masi dalam pengejaran," ujar pria yang dikenal dengan sebuat lumajangsatu itu. Kini polisi sudah mengamankan mobil carry dan satu ekor sapi hasil curian untuk penyidikan. 2 pelaku dimasukan dalam sel tahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya untuk pengembangan penyidikan.(ls/red)
H.Thoriq Gaet Mantan Pelatih Persiwa Wamena, Mahmudiana Tangani PSIL ke Divisi Utama
Lumajang(lumajangsatu.com) - Manajemen PSIL Lumajang yang dikomandani oleh H. Thoriq yang berjuluk si Macan Tutul, akhirnya menunjuk dan mengedealkan untuk pelatih tim Kebanggan Masyarakat Lumajang. Mahmudiana, mantan pelatih Persiwa Wamena, akhirnya melatih PSIL untuk bisa ke Divisi Utama. "Kita tunjuk Mahmudiana, karena berpengalaman di Kompetisi Nasional dan Dia juga mengerti dengan target PSIL," Ujar H.Thoriq saat dihubungi wartawan. Mahmudiana yang dikenal mantan pemain Arema, sudah belasan tahun menangani Persiwa Wamena hingga ke Divisi Utama dan ISL. Bahkan tahun 2014 lalu, Mahmudiana membawa Persiwa Wamena ke babak Finas Divisi Utama melawan Pusam Borneo. "Coach Mahmud memiliki visi permainan yang bagus dan diharapkan bisa meningkatan permainan pemain lokal Lumajang," terang H.Thoriq. H.Thoriq berharap ditangan dingin Mahmudian, PSIL menjadi Tim yang disegani di kancah sepak bola Nasional dan Juara Divisi Utama. Thoriq berharap pemain lokal Lumajang bisa menunjukan kualitas kemampuan terbaiknya. "Karena PSIL target ke Divisi Utama, jelas ada kombinasi pemain lokal dan luar," jelas si Macan tutul, Julukan Baru H.Thoriq di pentas Sepak bOla Nasional.(ls/red)
Sukses Tangkap Begal, Kapolres dan Dandim 0821 Beri Penghargaan Anggota Berprestasi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Aries Syahbudin SIK memberikan penghargaan (reward) kepada empat anggota polres Lumajang dan satu anggota Kodim 0821 yang dianggap memeiliki prestasi. Para anggota tersebu dianggap sukses mengungkap sejumlah kasusu kriminla yang meresahkan warga. Yang menarik, pemberian reward kepada anggota polisi dan TNI dilakukan oleh Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi, S.I.P. Pemberian reward kepada anggota berprestasi dilakukan saat upacara 17-an dengan isnpektur upcara (irup) Dandim 0821. "Kita berikan reward kepada anggota TNI dan Polri yang berprestasi dan tadi yang menyerahkan pak Dandim karena beliyau yang menjadi irup," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada lumjangsatu.com, Selasa (17/02/2015). Kapolres berpesan kepada para anggota yang mendapatkan reward agar terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bagi anggota yang lain, diharapkan dengan penghargaan yang diberikan kepada rekan-rekannya bisa memacu semangat kerja yang lebih baik lagi untuk melayani masyarakat. "Bagi anggota yang menerima reward kita minta agar semkain meningkatkan keinerjanya, sedangkan bagai anggota yang laian kita minta terpacu untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya. Para anggota polisi yang mendapatkan penghargaan itu antara lain: Aipda Suud Mariyanto, Aiptu Nanang Handoko, Bripka Dhimas Adji Waluyo Brigadir Galuh Ardieseva. Kemepat anggota itu sukses mengungkap Pencurian dengan kekerasan alis maling motor, dengan tersangka Sutir dan 3 kawannya yang masih dalam penyelidikan. Sedangkan satu anggota Kodim 0821 adalah Kopka Jaenal. Jaenal berhasil menggagalkan upaya penjambretan dan berhasil menangkap tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Jambret).(Yd/red)