Indeks Berita

Jalin Sinergitas, Polres Lumajang Gelar Criminal Justice System Antar Lembaga Penegak Hukum

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk lebih meningkatkan sinergitas dalam penindakan dan pencegahan tindak pidana kriminalitas di Lumajang, Polres menggelar acara silaturrahim yang dikemas dengan bentuk Criminal Justice System (CJS). Hadir dalam kegiatan CJS, Kejaksaan Negeri , Pengadilan Negeri dan Lembaga Pemasyarakatan. "Criminal Justice System merupakan acara silaturrahim antara para penyidik, penuntut umum dan pengadilan negeri untuk saling mengenal satu sama lain, sehingga sinergitas benar-benar terjalin," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Kegiatan Criminal Justice System akan digelar setiap bulan, sehingga proses penegakan hukum di Lumajang akan berjalan dengan maksimal. Jika sudah terjalin komunikasi aktif, maka semua pesoalan hukum di Lumajang akan mudah untuk diatasi. "Ini awalan, kita akan gelar setiap bulan agar proses penegakan hukm semakin maksimal," terang mantan Kapolres Tanjung Perak itu. Lebih lanjut Kapolres menjelasakan, koordinasi memang mudah untuk dikatakan, namun teramat sulit dalam prakteknya. Dengan kegiatan Criminal Justice System diharapkan tali sialturrahim semakin terikat kuat, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik. "Kata koordinasi mudah diucapkan, namun sulit dalam prakteknya. Dengan kegiatan ini kita berharap bisa menjalin tali komunikasi sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik," tuturnya. Senada dengan Kopolres, Gede Nurmahendra SH, Kajari Lumajang dalam sambutannya menyatakn bahwa kegiatan silaturrahim yang dikemas dengan acara Criminal Justice System harus terus ditingkatkan. "Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan untuk menjalin silaturrahim antara penegak hukum, karena bisa menciptakan suasana keakraban" papar pria asal pulau dewata itu.(Yd/red)

Hanura Copot Sekjen, Joni Volker Sebut Tidak Sesuai Prosedur Partai

Lumajang(lumajangsatu.com)- DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi Surat keputusan (SK) Kepengurusan DPC Hanura yang baru kepada seluruh kader di tingkat Kecamatan. Aitem pergantian hanya satu, yakni pergantian Sekjen Hanura dari Joni Volker S.Pd kepada Idiamin Musaba. "Kita melakukan sosialisasi pergantian kepengurusan DPC Hanura Lumajang kepada seluruh kader Hanura Lumajang," ujar H. Muhammad Arif kepada lumajangsatu.com, Sabtu (07/02/2015). Joni Volker sebagai Sekjen Hanura saat ini dirolling menjadi wakil ketua Hanura, sedangkan Idiamin Musaba sebelumnya menjadi wakil ketua menjadi Sekjen Hanura. SK baru bernonor SKEP/R.003/DPD.JTM/HANURA/I/2015 yang ditanda tangani oleh H.M Soedjatmiko SE selaku Ketua dan Liliek Edang Suparni SH, selaku Sekretasir tanggal 19 Januari 2015. Sementara itu, Joni Volker saat dihubungi mengaku bahwa keluarnya SK pergantian tersebut tidak prosedural dan tidak melalui mekanisme partai yang benar. Selama ini, jika pengurus dianggap tidak aktif maka harus ada komunikasi dan juga ada surat peringatan. "Kami anggap SK itu tidak prosedural dan menyalahi kententuan partai," terang Joni saat dihubungi lumajangsatu.com. Jika partai Hanura mendeklarasikan sebagai partai yang modern, seharusnya setiap pergantian kepengurusan apalagi Sekretris harus dilakukan secara benar sesuai AD/ART partai. Joni menilai munculnya SK tersebut sarat dengan kepentingan dan menimbulkan tanda tanya besar. "Munculnya SK itu menimbulkan tanda tanya besar, ada kepentingan apa dibalik SK itu," jelasnya. Joni tidak mempermasalahkan jika dirinya sudah tidak dikehendaki untuk menjadi pengurus Hanura. Namun karena menyangkut tatanan partai, maka prosesnya harus dilakukan secara benar. "Kalau saya tidak dikehendaki tidak masalah, tapi ini kan sudah menyalahi tatanan partai," pungkasnya.(Yd/red)

Hanura Minta DPRD Desak Mendagri Segera Lantik Bupati Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Lumajang mendesak DPRD agar meminta Mendagri segera melantik As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. Sehingga tidak akan ada kevakuman pimpinan yang cukup lama di Kabupaten Lumajang. "Kita minta DPRD Lumajang segera mendesak Mendagri segera melantik As'at Malik menjadi Bupati Lumajang," ujar H. Muhammad Arif Ketua DPC Hanura Kabupaten Lumajang saat melakukan konsolidasi di kantor Hanura jalan Sukarno-Hatta, Sabtu (07/02/2015). Hanura mengaku siap untuk mendukung As'at Malik dalam memimpin Kabupaten Lumajang. Sehingga pembangunan akan semakin baik untuk menuju masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Keluarga besar Hanura Lumajang siap mendukung As'at dalam memimpin Lumajang," terangnya. Disinggung tentang calon wakil bupati, Hanura berharap As'at bisa memilih pendamping dari kalangan partai politik. Sebab, latar belakang As'at Malik menjadi wakil bupati berasal dari akdemisi. "Untuk wabup itu adalah hak penuh Bupati yang dilantik untuk memilihnya. Kita berharap yang akan dipilih adalah dari kalangan partai politik untuk memudahkan komunikasi dengan lintas partai," pungkasnya.(Yd/red)

Potensi DB Masih Mengancam, Dinkes Siagakan Seluruh Petugas Kesehatan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga Bulan Januari hingga Februari 2015 kasus penderita demam berdarah (DB) baru mencapai 25 kasus. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan bulan yang sama, kasusnya reltif menurun. Jika dilihat pada tahun sebelumnya pada bulan Januari 2014 jumlah penderita DB 29 orang, sedangkan pada Januari 2015 jumlah penderita terpatok pada angka 25, ujar Cahyo Prayitno Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan kabupaten Lumajang, Sabtu (07/02/2015). Dengan tidak adanya peningkatan jumlah penderita DB secara signifikan, maka Lumajang tidak masuk Kondisi Luar Biasa (KLB) demam berdarah. Karena curah hujan masih tinggi, kemungkinan penderita DB masih sangat besar, meskipun itu tidak diharapkan. Januari hingga Maret biasanya curah hujan masih tinggi, sehingga potensi peningkatan penderita DB masih ada, meskipun itu tidak kita harapkan, terangnya. Pihak Dinas Kesehatan telah menyiagakan seluruh petugas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga tingkat desa. Pihak Dinkes juga telah membentuk Juru Pemantau Jentik (jumantik) yang bertugas untuk membasmi sarang-sarnag nyamuk bersama dengan masyarakat. Kita siagakan semua petugas kita dan kita juga bentuk jumantik bersama dengan warga, terangnya. Lebih lanjut Cahyo menjelaskan, dalam pemberantasan demam berdarah bukan pada pemberantasan nyamuknya. Namun, yang paling efektif adalah pemberantasan sarang yang dibuat oleh nyamuk untuk berkembang biak. Yang efektif adalah pemberantasan sarang nyamuk untuk berkembang biak. Sehingga fogging adalah langkah terakir dalam upaya pemberantasan demam berdara, pungkasnya.(Yd/rer)

Tronton Lindas Kepala Pengendara Roda Dua Hingga Hancur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Hades Suby (51) warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Lumajang tewas dengan kepala hancur setelah terlindas kendaraan trucuk tronton NoPol N 9359 NE yang dikendarai oleh Hairuddin (57), di Jalan Baru Desa Curah Petung Lumajang, Sabtu (07/02/2015). Kejadian itu bermula saat korban M. Hades Suby melaju dengan sepeda motornya NoPol  N 2895 UF dengan kecepatan sedang dari arah selatan, sementara tronton juga melaju dari arah yang sama. Saat korban hendak mendahului tronton itu dengan melewati marka jalan sisi barat, nahas kendaraannya tersenggol sehingga terbanting dan jatuh. Korban yang jatuh di depan ban tronton itu langsung terlindas ban tronton milik Hariruddin, hingga kepala korban hancur. "Jatuh dan terlindas hingga kepalanya gepeng mas," ungkap Misnari salah satu warga yang melihat kejadian itu. Hal senada juga diungkapkan oleh AKP Tony S. Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, menurutnya korban atas nama Hades meninggal seketika di tempat kejadian. "Ya mas, meninggal seketika di TKP,"  paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Petugas lalulintas yang datang kelokasi kejadaian langsung melakukan olah Tempat Kejadaian Perkara (TKP), Selain kedua kendaraan sang sopir tronton pun juga di gelandang ke markas Satlantas Polres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan. (Mad/red)

Besi Derek Putus, Truck seruduk dua Kendaraan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan beruntun kembali terjadi di Jalan Raya Ranuyoso Jalur Surabaya-Lumajang, sedikitnya empat kendaraan terlibat kecelakaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Keempat kendaraan itu diantaranya Truck NoPol N 8536 US milik Rohim, TrucK NoPol N 8836 US milik Saikudin, Mobil panther NoPol N 894 YD milik Syakhson Syidada, dan Truck NoPol L 9310 UR milik Maryono. Kecelakaan itu bermula saat truck bermuatan bekas kayu olahan milik Saikhudin degerek oleh truck milik Rohim. Saat digerek, besi penyambungnya putus ditengan jalan, akhirnya truck milik saikudin pun menyeruduk mobil panther dan truck milik maryono. Besinya putus, akhirnya kendaraan tersebut  menghantam dua kendaraan dari arah utara, papar AIPTU Guntoro Kanit Laka Polsek Ranuyoso saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara keempat pihak pemilik kendaraan sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Keempat pihak kendaraan sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan kita buatkan surat pernyataan, tambahnya. (Mad/red)

Aktif Siskamling DBD, Desa Kutorenon Bebas Demam Bedarah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk mewujudkan desa anti demam berdarah dengue (DBD), setiap minggu kader posyandu dibantu dari petugas puskesmas melakukan kamling demam berdarah. Kegiatan tersebut berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Setiap tahunnya, Puskesmas SUkodono selalu mengadakan lomba desa bebas demam berdarah. Desa Kutorenon pada tahun 2014 masuk salah satu desa terbaik dalam melaksanakan kamling DB, sehingga hingga tahun 2015 desa Kutorenon dinyatakan negatif DB. "Kegiatan kamling DB untuk melakukan upaya pencegahan agar warga tidak terserang demam berdarah," ujar Dr. Zahrotul Ilmiah kepala puskesmas Sukodono saat mendampingi kegiatan PSN di desun Krajan RT I Desa Kutorenon Kecamatan Kedungjajang, Jum'at (06/02/2015). Kegiatan PSN tetap mengutamakan 3M yakni menguras, menutup dan menimbun tempat-tempat yang biasanya menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak. Namun, jika diperlukan maka juga dilakukan 3 M plus untuk PSN, seperti pemberian ikan ditempat mandi atau penanaman tumbuhan yang mengeluarkan aroma yang tidak disukai nyamuk. "Yang prioritas tetap 3 M, namun jika diperlukan kita lakukan 3 M plus seperti pemberian ikan dan lainnya," jelasnya. Sementara itu, H. Faisal Rizal Kepala Desa Kutorenon menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam PSN sangat besar. Para kader posyandu yang ada di setip dusun bergerak aktif untuk mengontrol tempat-tenmpat yang diduga menjadi sarang nyamuk berkembang biak. "Saya bangga dengan kader-kades posyandu, sehingga desa Kutoreneon saat ini menjadi desa anti demam berdarah," terang pria murah senyum itu.(Yd/red)

Inilah Aksi Siskamling DBD Desa Kutorenon Dalam Membasmi Demam Berdarah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak didirikan pada bulan Desember 2013 keberadaan siskaling demam berdarah dengue (DBD) desa Kutorenon Kecamatan Sukodono sangat efektif untuk memberantas keberadaan nyamuk. Sehingga, desa Kutorenon dinyatakakan sebgai daerah bebas demam berdarah. "Alhamdulillah, sejak didirikan desember 2013 lalu, keberadaan siskamling DBD tetap eksis dan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap minggunya," ujar Ratno ketua RT I Dusun Krajan Desa Kutorenon, Jum'at (06/02/2015). Setiap satu Siskamling DBD berjumlah 6 orang yang beraggotakan dari para kader posyandu dan juga dibantu dari pihak puskesmas. Pada awalnya, dari 48 rumah yang ada di RT I, masih banyak ditemukan sarang jenti-jentik. Namun, setelah rutin dilakukan pengentrolan dengan melakukan aksi menguras, menutup dan membuang tempat sarang nyamuk dan pemberian abate maka tidak lagi ditemukan jentik-jentik. Rumah yang bebas jentik diberi tanda min, sedangkan rumah yang masih ditemukan jentik diberi tanda plus. "Kalau rumah yang ditemukan jentik-jentik kita beri tanda min dan yang bersih dari jentik kita beri tanda plus," terangnya. Disamping memberikan abate, para kader juga memasang ikan di kamar mandi, sehingga jentik-jentik langsung dimakan ikan. Warga juga menanam bunga lidah mertua yang diyakini mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh nyamuk. Suksesnya Siskamling DBD yang memebuat desa Kutorenon bebas dari demam berdarah tak lepas dari peran serta aktif masyarakat. Dismaping itu, didukung oleh perangkat desa, bahkan kepala desa sesekali turun untuk memantau proses siskamling DBD. "Pak Kades saya sering turun dan melihat langsung, disamping peran serta semua perangkat hingga RT dan RW serta warga," terangnya. Sementara itu, Cahyo Prayitno Kasi Pemberantasan Penyakit menular Dinas kesehatan Lumajang menyatakan bahwa dalam pemberantasan demam berdarah yang terpenting adalah pemberantasan jentik-jentiknya. Sedangkan fogging adalah langkah terakhir untuk membunuh nyamuk. "Kalau proses berkembang biaknya sudah dibasmi, maka otomatis nyamuknya juga tidak ada. Sehingga fogging adalah langkah terakhir dalam pemberantasan demam berdarah," jelasnya.(Yd/red)

Jalan Toga Pusat Kongkow Anak Muda

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jl.Gajah Mada yang dikenal dengan sebutan Jalan Toga ke Stadion Semeru sekarang menjadi pusat kongkow anak muda. Pasalnya, sejumlah warung kopi dengan harga murah dan tempat yang sejuk. Kawasan Toga kini populer sebagai pusat kawulan Lumajang untuk mengelar pertemuan dan diskusi. Anak muda semakin betah, karena para pemilik warung menjual beraneka makanan dan minuman sesuai kantongnya. "Toga sangat pas untuk cangkru'an," ujar Budi, salah Desa Tempeh Tenga. "Selain makanan dan minuman murah, ada layanan wifi gratis," ungkapnya Sandi asal Desa Selok besuki. "Kawasan Toga enak untuk jagongan berkelompok," aku Samsudin, asal Desa Dawuhan Lor. Pusat kongkow anak muda ini mulai penuh mulai sore hingga tengah malam. Bahkan, lokasi yang strategis dengan jalan satu arah menjadikan para pengunjung nyaman dan aman.(ls/red)

Inilah Alasan Anak Muda Lumajang Cangkruan di Jalan Toga

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jalan Gajah Mada yang dikenal dengan kawasan Toga mulai jadi tempat kongkow/ cangkruan anak Lumajang Lumajang. Banyaknya anak muda cangkruan di Jalan Toga, bisa dlihat dengan parkir kendaraan roda dua dikanan kiri jalan. Ternyata, ada alasan anak muda melakukan cangkruan di Kawasan Toga, inilah alasannya. 1. lokasinya enak 2. Makanan dan Minuman Pas Dikantong 3. Bisa Akses Internet murah 4. Udara sejuk dan nyaman 5. Bisa dijadikan tempat diskusi. Jalan Toga awalnya mulai ramai setelah halama Stadion Semeru dijadikan pusat permaianan anak kecil. Namun, setelah ditutup oleh Kantor Pemuda Olah Raga, pusat cangkruan berpindah ke jalan Toga selatan. Kini ramainya anak muda cangkruan, kini mulai muncul berbagi jenis warung dan pusat jajanan di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. (ls/red)